Mahasiswa Ulumanda diterima Kadis PUPR Inindria saat menyampaikan unjuk rasa di kantor bupati Majene (ist/masalembo.com)
MAJENE, MASALEMBO.COM - Pemerintah Kabupaten Majene menyampaikan dukungan perjuangan penuntasan pembangunan jalan Salutambung-Urekang-Mambi yang terus dituntut warga Kecamatan Ulumanda.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Majene Inindria mengatakan, pihaknya akan menyurat ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk meminta pertemuan bersama warga Kecamatan Ulumanda, terkait penuntasan pembangunan jalan.
"Saya sudah komunikasikan dengan pak wakil (wakil bupati Majene, red) kita akan segera menyurat ke provinsi untuk melakukan petemuan di sana, untuk menyampaikan aspirasi, bukan hanya masyarakat Ulumanda yang kesana tapi Pemerintah Daerah Majene akan mendampingi," kata Inindria usai menerima pengunjuk rasa dari Solidaritas Pemuda Mahasiswa Ulumanda, Selasa (24/9/2019) di kantor bupati Majene Jl. Gatot Subroto kota Majene.
Kepala Dinas PUPR Majene mengaku, berterima kasih kepada mahasiswa Ulumanda yang menggelar aksi secara damai. Aksi unjuk rasa tersebut kata Inindria, kembali mengingatkan semua pihak termasuk Pemkab Majene untuk tak henti memperjuangkan jalan Salutambung-Mambi yang melintasi Kecamatan Ulumanda.
"Ini betul-betul aksi damai, karenanya kegiatan ini bisa kita laksanakan dengan lancar, kami berterima kasih kepada masyarakat Ulumanda untuk mengingatkan kepada Pemda untuk terus memperjuangkan jalan ke Ulumanda," ucapnya.
Sebelumnya, puluhan mahasiswa dan pemuda Ulumanda kembali menggelar aksi unjuk rasa di kantor bupati Majene. Aksi yang mereka gelar, kembali menyuarakan penuntasan pembangunan jalan Kecamatan Ulumanda yang selama ini menjadi keluhan warga.
Massa aksi, Aldi dalam unjuk rasa mengatakan, aksi digelar sehubungan dengan peringatan hari tani nasional 24 September 2019. Menurut Aldi, petani di Kecamatan Ulumanda selama akan mengalami kesulitan jika akses jalan tidak memadai untuk menjual hasil-hasil pertanian mereka.
"Dalam per tahunnya warga Ulumanda mampu memproduksi hasil yang besar. Di sektor pangan para petani mampu memproduksi 50,3 ton padi ladang, 25 ton padi sawah kemudian di sektor hortikultura seperti kakao 990 ton, kelapa 759 ton," ucap Aldi.
"Artinya bahwa Ulumanda adalah kecamatan kaya dengan sumber daya yang dapat menjadi penyumbang PAD Majene, namun yang menjadi masalah yang paling mendasar bagi petani dan umumnya masyarakat ulumanda adalah mengenai infastruktur jalan," ungkapnya.
Mahasiswa Ulumanda dalam aksinya menuntut, penyelesaian masalah jalan Salutambung-Urekang-Mambi yang melintasi kecamatan yang sebagian besar wilayahnya berada di pegunungan ini. Mereka juga menyikapi situasi nasional, bahwa rancangan Undang-undang pertanahan tidak memihak terhadap petani. (har/red)