Suasana pelantikan relawan demokrasi KPU Polman (Asrianto/masalembo.com)
POLEWALI, MASALEMBO.COM - Jelang Pemilu 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Polewali Mandar, melantik puluhan relawan demokrasi. Sebanyak 55 orang relawan dilantik di aula kantor Balitbanreng, Jumat (18/1/2019).
Dalam sambutannya, Ketua KPUD Polewali Mandar Rudianto mengatakan, tujuan dilakukan perekrutan relawan demokrasi untuk membantu KPU sosialisasi proses pemilu. Membantu KPU meningkatkan partisipasi pemilih, meningkatkan kepercayaan publik pada proses demokrasi.
Dalam bekerja, para relawan diberi honorarium Rp750 ribu per bulan. Segala biaya tersebut dibebankan pada anggaran pendapatan belanja negara (APBN)
Rudianto berpesan para relawan menyadari tugas dan tanggung jawab, utamanya sebagi relawan demokrasi. Ia meminta relawan tetap bekerja dengan ikhlas karena ini merupakan tugas mengabdi kepada bangsa dan negara.
"Meskipun tugasnya berat, namun jika kita bekerja secara ikhlas maka tugas tersebut akan terasa ringan. Selamat menjalankan tugas," pesan Rudianto.
Rudi memaparkan, relawan demokrasi awalnya dibentuk tahun 2013 untuk mengahadapi pemilu 2014. Saat itu relawan diperlukan karena partisipasi pemilih mengalami penurunan. Kata Rudi, pada pemilu 1999 angka partisipasi mencapai 92,6 persen, sedang di pemilu 2004 partisipasi pemilih turun menjadi 84,1 persen, serta 2009 semakin anjlok di angka 70,9 persen.
Oleh sebab itu lanjutnya, timbul kekhatiwatan, maka KPU RI mengambil langkah strategis salah satunya membentuk relawan demokrasi untuk melakuk sosialisasi dan meningkatkan partisipasi pemilu.
"Kehadiran relawan demokrasi punya andil yang besar karena meningkatnya partisipasi pemilih," paparnya.
Tantangan pemilu 2019 ini, kata Rudianto, sangat berat dan berbeda karena akan memilih lima surat suara. Sebelumnya, dipisahkan antara pileg dan pilres, tapi baru tahun ini melakukan pemilu serentak.
"Semoga dengan dibentuknya relawan demokrasi bisa tercapai target tersebut," ucap Rudi.
Salah satu relawan demokrasi asal Lingkungan Patoke, Kelurahan Sulewatang, Novia Yolanda mengatakan, motivasinya untuk ikut sebagai relawan demokrasi untuk ikut berpartisipasi mensukseskan pemilu 2019.
Ia mengaki, langkah yang akan dia lakukan adalah melakukansosialisasi ke kampung-kampung, mengajak masyarakat semua ke TPS tanggal 17 April 2019 mendatang. (ant/har)
Dalam sambutannya, Ketua KPUD Polewali Mandar Rudianto mengatakan, tujuan dilakukan perekrutan relawan demokrasi untuk membantu KPU sosialisasi proses pemilu. Membantu KPU meningkatkan partisipasi pemilih, meningkatkan kepercayaan publik pada proses demokrasi.
Dalam bekerja, para relawan diberi honorarium Rp750 ribu per bulan. Segala biaya tersebut dibebankan pada anggaran pendapatan belanja negara (APBN)
Rudianto berpesan para relawan menyadari tugas dan tanggung jawab, utamanya sebagi relawan demokrasi. Ia meminta relawan tetap bekerja dengan ikhlas karena ini merupakan tugas mengabdi kepada bangsa dan negara.
"Meskipun tugasnya berat, namun jika kita bekerja secara ikhlas maka tugas tersebut akan terasa ringan. Selamat menjalankan tugas," pesan Rudianto.
Rudi memaparkan, relawan demokrasi awalnya dibentuk tahun 2013 untuk mengahadapi pemilu 2014. Saat itu relawan diperlukan karena partisipasi pemilih mengalami penurunan. Kata Rudi, pada pemilu 1999 angka partisipasi mencapai 92,6 persen, sedang di pemilu 2004 partisipasi pemilih turun menjadi 84,1 persen, serta 2009 semakin anjlok di angka 70,9 persen.
Oleh sebab itu lanjutnya, timbul kekhatiwatan, maka KPU RI mengambil langkah strategis salah satunya membentuk relawan demokrasi untuk melakuk sosialisasi dan meningkatkan partisipasi pemilu.
"Kehadiran relawan demokrasi punya andil yang besar karena meningkatnya partisipasi pemilih," paparnya.
Tantangan pemilu 2019 ini, kata Rudianto, sangat berat dan berbeda karena akan memilih lima surat suara. Sebelumnya, dipisahkan antara pileg dan pilres, tapi baru tahun ini melakukan pemilu serentak.
"Semoga dengan dibentuknya relawan demokrasi bisa tercapai target tersebut," ucap Rudi.
Salah satu relawan demokrasi asal Lingkungan Patoke, Kelurahan Sulewatang, Novia Yolanda mengatakan, motivasinya untuk ikut sebagai relawan demokrasi untuk ikut berpartisipasi mensukseskan pemilu 2019.
Ia mengaki, langkah yang akan dia lakukan adalah melakukansosialisasi ke kampung-kampung, mengajak masyarakat semua ke TPS tanggal 17 April 2019 mendatang. (ant/har)