Komisioner Bawaslu Polman saat menuju pulau Salama' untuk sosialisasi (Asrianto/masalembo.com)
POLEWALI, MASALEMBO.COM - Jelang Pemilu 2019, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Polewali Mandar, terus melakukan sosialisasi terkait pelanggaran pemilu.
Seperti hari ini Jumat (4/1/2109), Bawaslu Polewali Mandar melakukan sosialisasi ke pulau terluar di wilayah Kecamatan Binuang, pulau Tangnga (pulau Salama').
Kegiatan ini dipimpin Koordinator Divisi Sengketa Bawaslu Polman, Suaib Alimuddin. Mereka melalukan sosialisasi di hadapan masyarakat usai melaksanakan shalat Jumat.
Di sosialisasi ini beberapa pelanggaran pemilu yang disampaikan kepada masyarakat, diantaranya larangan money politik, larangan tempat ibadah bagi caleg yang ingin kampanye, larangan bagi caleg melakukan politisasi program PKH.
Selain Bawaslu kabupaten, Panwas kecamatan juga gencar melakukan sosialisasi di wilayahnya. Mereka sosialisasi di masjid. Sosialisasi juga rutin disampaikan di tempat lain, seperti gereja, pada Minggu dan termasuk saat Natal 25 Desember lalu.
"Kami juga selalu menghadirkan caleg dan pengurus partai, ASN dan pemerintah kami bersosialisasi dan mereka bertanya di setiap wilayah yang kami kunjungi," ujarnya.
Kata dia, masyarakat di pulau menyambut baik karena selama ini mereka kurang informasi terkait dengan dugaan pelanggaran pemilu. "Kewajiban Bawaslu sebagai pengawas pemilu menyampaikan informasi tersebut kepada mereka," katanya.
Kedepannya, Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar akan kembali menggelar kegiatan yang sama di pulau lain, pulau Battoa.
"Tujuannya kami ingin menciptakan pemilu yang jujur dan adil. Kami ingin proses pemilu haruslah bersih dari money politik, politisasi sara dan ujaran kebencian untuk menciptakan pemilu damai dan bermartabat," tutup Suaib. (ant/har)
