 |
Direktur RSUD Mateng dr Patunrengi (Foto: Jamal Tanniewa/masalembo.com)
|
MATENG, MASALEMBO.COM - RSUD Mamuju Tengah (Mateng) Provinsi Sulawesi Barat, tahun ini mendapat suntikan anggaran pusat senilai Rp6,2 miliar.
Bantuan dari Kementerian Kesehatan itu akan digunakan melengkapi fasilitas kesehatan (Faskes). Diantaranya pengadaan dua unit kendaraan, alat ektrokardiogram (EKG), kasur dan beberapa alat kesehatan (alkes) lain.
"Kita rencana menambah satu unit ambulance dan satu mobil jenazah. Realisasinya mungkin Juni mendatang," kata Direktur RSUD Mateng dr Patunrengi saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (14/3).
Menurut direktur, pengadaan dua unit kendaraan adalah kebutuhan mendesak. Sebab terkadang rumah sakit kewalahan merujuk pasien lantaran kekurangan armada. Ambuance hanya empat unit sementara pasien meningkat. Itupun cuma tiga beroperasi karena satu masuk bengkel. "Menghadapai kondisi begini kita terpaksa pinjam ambulance Puskesmas," jelasnya.
Ia berharap setelah penambahan unit baru, RSUD tidak lagi pinjam armada. Sebab dikhawatirkan pelayanan sosial terhambat di Puskesmas lantaran mobilnya di pinjam.
Menyinggung kebutuhan medis, Patunrengi menyebut RSUD Mateng telah memiliki lima dokter spesialis. Sebelumnya hanya tiga, Februari lalu bertambah satu dokter ahli penyakit dalam. Bulan ini masuk lagi dokter spesialis anestesi atau ahli bius.
"Di Sulbar hanya Mateng yang miliki dokter anestesi. Kabupaten lain belum ada termasuk rumah sakit di ibu kota provinsi," katanya. (jml/riz)
