Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Budong Budong Mateng (Foto: Jamal Tanniewa/masalembo.com) |
MATENG, MASALEMBO.COM - Staf Ahli Bupati Mamuju Tengah Saharuddin Tinggi menyebut, makna yang paling mendasar dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, adalah mengevaluasi diri.
Setiap umat harus mengukur sejauh mana uswatun hasanah yang melekat pada diri Rasulullah SAW dapat diteladani. "Ini menjadi bahan evaluasi untuk kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari," kata Saharuddin, dalam sambutannya mewakili Bupati Mateng Aras Tammauni pada maulid di Pondok Pesantren Nurul Ilmi, Dusun Karondang (Lelopadang), Desa Babana Kecamatan Budong-budong, Kamis (15/2).
Lanjut dikatakan, akhlak mulai yang dimiliki Nabi Muhammad patut dijadikan teladan. Bila saja umat muslim tak mampu merubah perilaku buruknya, sesungguhnya merugilah dia. Harusnya momentum maulid dapat menarik manfaat yang besar. Setiap umat dapat memetik hikmah yang terkandung didalamnya. Sehingga dalam tataran ibadah secara vertikal maupun horizontal, dapat meningkatkan iman, taqwa serta kesalehan Sosial.
Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Nurul Ilmi Amruddin menyampaikan, pondoknya kini masih kekurangan RKB. Masih ada kelas darurat yang digunakan sebagai tempat belajar. Sebab 6 kelas yang tersedia tidak cukup menampung seluruh siswa. "Kami juga masih kekurangan sejumlah sarana dan prasarana," singkat Amruddin.
Maulid dihadiri anggota DPRD Mateng Diana Ritonga, Kepala Kemenag Mateng Mahmuddin, Kadis Pendidikan Mateng Busdir, Kadis Sosial Ramlie Shalawat, Perwakilan Polsek serta perwakilan Danramil Budong-budong, Tamrin. (jml/riz)