Kebakaran di pasar Topoyo Mamuju Tengah (Jamal M Tanniewa)
Menurut informasi di tempat kejadian, diperkirakan api mulai menyala sejak pukul 00.40 Wita. Peristiwa ini membakar puluhan kios, bahkan ditaksir mencapai 100 kios dan sejumlah rumah hangus terbakar.
Saat kebakaran, dua unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) yang dikerahkan ke lokasi kejadian sulit memadamkan api. Akses sulit ke lokasi dan cepatnya gerakan api membuat puluhan kios dan sejumlah rumah warga tak dapat diselamatkan.
"Saya liat ada dua Pemadam, tapi api begitu cepat pak, sulit dipadamkan, " kata seorang warga di tempat kejadian.
Kepala Bidang Operasional Damkar Pemkab Mateng, Musdir, mengungkap, pihaknya bergerak ke lokasi bersama armada Damkar sesaat seteleh menerima laporan. Namun tak mampu memadamkan api yang sudah terlanjur membesar.
Musdir menjelaskan, pihaknya terkendala menuju lokasi karena jalan dipenuhi warga yang panik. Warga memenuhi jalan untuk menyelamatkan barang mereka di kawasan pasar Topoyo.
Selain itu, Musdir juga mengeluhkan kurangnya tangki penyuplai air. Kata dia, mobil tangki pihak PDAM dan Amalia grup turut membantu menyuplai air hingga Damkar dapat terbantu. "Kita kekurangan tangki penyuplai sehingga delapan armada kesulitan karena harus bolak balik mengisi tangki air, sementara api terus menyala," katanya
Kendati demikian, legislator Mateng Alamsyah Arifin mengapreseasi pihak Damkar yang berupaya meminimalisir kobaran api. Selain itu kondisi yang dialami pihak Damkar juga sebagai catatan baginya.
"Kami sudah melihat seluruh kondisi yang ada dan apa yang dikeluhkan pihak Damkar patut untuk kita dukung agar kedepan lebih baik lagi," jelas legislator yang bakal dilantik kembali ini.
Pantauan wartawan, hingga pukul 3.30 wita dini hari, api masih membakar di sejumlah titik dan tampak mobil damkar masih berusaha memadamkan sisa kobaran api.
Belum dapat dipastikan penyebab dan kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran ini. (jml/har)