Komunitas Trash Hero Mamuju punguti sampah pantai Manakarra (Awal S/Masalembo.com)
Ketua komunitas Trash Hero Mamuju Nur Hikmah mengatakan, mereka bukan hanya di Mamuju namun tersebar di sejumlah wilayah di tanah air. Untuk Mamuju sendiri, Trash Hero baru terbentuk di bulan Oktober 2018 lalu, anggota komunitas ini dari berbagai kalangan.
"Ada pelajar, mahasiswa hingga orang dewasa," ujar Nur.
Ia berharap dengan hadirnya komunitas ini di Mamuju dapat mengedukasi masyarakat pentingnya menjaga lingkungan dari bahaya sampah plastik yang dapat merusak ekosisten, baik laut maupun di darat.
"Contohnya gini, bisa saja ikan laut yang kita makan itu mengandung sampah dari plastik yang telah dimakan ikan tersebut," tuturnya.
Lanjut Nur, komunitas itu tak hanya sebatas membersihkan sampah, namun aktif memberikan edukasi dengan mendatangi sekolah-sekolah, mulai SD hingga SMA dalam kota Mamuju. Tentunya, berbagai pengetahuan tentang bahanya sampah plastik jika tidak dikelolah dengan benar. Menurutnya, sampah plastik amat berbahaya, sebab membutuhkan puluhan hingga ratusan tahun untuk dapat terurai menjadi tanah.
Nur juga berharap dukungan dari pemerintah dan masyarakat Mamuju dan Sulbar pada umumnya mereka terima, itu jadi misi terbentuk komunitas Trash Hero di Mamuju.
"Kita berharap Trash Hero di kabupaten lain juga bisa terbentuk," katanya.
Baca juga: Penumpukan Sampah di TPA Adiadi Mamuju Disoroti Warga
Komunitas I'MA Trash Hero Sasar Sampah Pantai Manakarra
Kata Nur, keberhasilan pemerintah suatu daerah diukur salah satunya sejauh mana pemerintah dan masyarakatnya dapat menjaga lingkungannya. Tentunya dengan mengelolah sampahnya untuk dimanfaatkan dan sebagai sumber tambahan ekonomi.
Salah satu relawan Trash Hero Mamuju, Widia Wulandari adalah mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Mamuju. Ia mengaku senang bisa bergabung. Selaku mahasiswa ia harus menjadi contoh tentang pentingnya menjaga lingkungan dari sampah plastik.
"Saya bersyukur bisa bergabung dalam komunitas ini. Kegiatannya dalam hal positif untuk menjaga lingkungan dari sampah plastik," pungkasnya. (awl/har)
