Petugas BNN Polman memeriksa sopir dan penumpang bus antarkota (Foto: Asrianto/Masalembo.com)
Operasi yang digelar di rest area SPBU Jalan Teukur Umar Sarampu Kecamatan Binuang Polman ini, digelar mulai pukul 21.00 dan berakhir pukul 24:00 Wita dini hari.
Saat operasi, satu persatu kendaraan angkutan umum yang melintas diberhentikan petugas.
Dari sekian kendaaraan angkutan yang diberhentikan petugas, dua unit mobil mini bus berasal dari Kabupaten Sidrap tujuan Palu dicurigai. Kendaraan itu lalu diperiksa mulai dari barang bawaan penumpang, kelengkapan surat hingga kondisi kendaraan. Tak hanya itu, seluruh penumpang termasuk supir tak luput dari pemeriksaan. Mereka lalu dialukan tes urine.
Dari hasil alat tes urine tim medis BNN Polman menemukan tiga orang positif mengkonsumsi zat ampethamin.
"Iya, sudah ada tiga yang positif, ini ditandi dengan adanya tanda garis merah pada alat ini. Ini tidak bisa bohong," kata Kepala BNN Polman Sabri Syam menunjuk alat tes urine kepada wartawan.
Awalnya, pelaku mengelak jika dirinya menggunakan narkoba. Namun setelah diinterogasi petugas, ia pun mengakui perbuatannya.
"Saya biasa pakai supaya kuat dan tidak mengantuk," kata salah satu sopir.
Ia mengaku tidak mengetahui darimana mendapatkan barang haram tersebut, karena hanya diberi seseorang di Sidrap. "Dikasi sama teman," katanya.
Kepala BNN Polman Sabri Syam mengungkapkan, meski tak menemukan barang bukti narkoba, namun ketiga orang yang terindikasi positif akan dibawa ke kantor BNN untuk mendapatkan assesment.
"Ketiganya akan kami bawa ke kantor untuk assessment dan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Ditempat yang sama, Kasatlantas Polres Polman AKP Rusli Said mengatakan, operasi ketupat akan rutin digelar setiap malam hingga hari raya Idul Fitri nanti.
"Ini kan sopir membawa banyak penumpang, jadi keselamatan penumpang itu kendalinya ada pada supirnya," kata Rusli menegaskan operasi bakal dilaksanakan secara rutin.
Rusli menghimbau para pemilik angkutan agar rutin memeriksa kendaraan secara berkala dan memastikan kondisi sopir prima saat mengemudi.
"Kasihan kan penumpang kalau sudah seperti ini, mereka terlantar hanya karena supirnya yang berulah," ucapnya. (ant/har)