MAMUJU, MASALEMBO.COM - Sejumlah relawan komunitas I'MA Trash Hero di Mamuju, menyusuri pantai Manakarra di jalan arteri, Jumat (5/4/2019). Mereka memunguti sampah di sepanjang pantai.
Sampah yang berserakan mereka punguti, kemudian dimasukkan dalam kantong plastik. Di baju kaos yang mereka kenakan, tertulis I'Am Trash Hero kemudian di bawahnya "Kami Pahlawan Sampah"
Kordinator Komunitas ini, Nur Hikmah mengatakan, komunitas I'MA Trash Hero di Mamuju terbentuk setahun lalu. Tepatnya di bulan Agustus.
Komonitas dimentori almarhum Steli Dion warga Mamuju. Kata Nur, komunitas ini lahir atas keprihatinannya melihat kondisi di Mamuju akan banyaknya sampah yang berserakan dimana-mana.
Dijelaskan Nur bahwa komunitas Trash Hero bukan hanya terbentuk di Mamuju saja, namun hampir semua di wilayah di Indonesia sudah ada organisasi lingkungan ini.
"Awalnya komunitas ini terbentuk di negara Jerman kemudian merambah masuk ke Indonesia dan pertama kali dibentuk di pulau Bali," pungkasnya.
Ia mengaku relawan Trash Hero terbuka untuk umum. Siapapun ingin bergabung baik mahasiswa maupun siswa SMP dan SMA, bisa menghubungi pengurus komunitas.
"Siapa saja bisa bergabung dalam komunitas ini tanpa ada batasan baik dari segi usia, pendidikan dan golongan," terangnya.
Nur mengatakan, pihaknya telah mendatangi sejumlah sekolah di Mamuju untuk edukasi perlunya menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat.
"Masalah sampah, harus sejak kecil anak-anak sudah diedukasi agar tidak membiasakan membuangnya disembarangan," tuturnya.
Ia berharap, warga yang datang bersantai di sepanjang tanggul jalan arteri Mamuju agar memilki kesadaran untuk tidak meningalkan sampahnya begitu saja saat kembali atau membuangnya ke laut. "Itu dapat merusak ekosistem di bawah laut," katanya.
"Setidaknya kita sudah berpartisipasi mendukung program pemerintah Mamuju Mapaccing untuk tidak membuang sampah sembarangan," tutupnya. (awl/har)