Foto Ilustrasi (inet)
POLEWALI, MASALEMBO.COM - Puluhan warga di Polman tertipu dengan arisan bodong yang dilakukan oleh pasangan suami istri berinisial DD dan IRM, warga Dusun Pohayam, Desa Sumberjo, Kecamatan Wonomulyo.
Pelaku berhasil kabur membawa uang nasabah yang jumlahnya mencapai Rp 500 juta. Kasus ini terbongkar setelah beberapa korban menginginkan mengambil uang tabungannya, namun tidak disanggupi oleh pelaku. Korban akhirnya melaporkan ke aparat kepolisian setempat.
Modus yang digunakan pelaku dengan cara mengumpulkan uang nasabah dan membuat suatu arisan. Jumlah arisan tersebut bervariasi, mulai dari satu juta hingga puluhan juta rupiah.
Para korban tersebar di beberapa wilayah di Polman, seperti Wonomulyo, Polewali, dan beberapa wilayah lainnya. Korban datang berbagai kalangan, mulai dari wiraswasta hingga PNS.
Salah satu korban bernama Muli mengaku, mengalami kerugian hingga Rp 70 juta. Menurutnya, awalnya ia tidak percaya dengan arisan tersebut. Namun karena tergiur dengan bujukan pelaku, akhirnya ia menyetor uangnya.
Dalam transaksi ini, pelaku memberikan uang secara tunai. Namun anehnya mereka tidak diberi surat berupa kwitansi sebagai pegangan bukti setoran.
"Terus terang saya sakit hati sekali karena sejak pertama kali saya menyetor, uang saya belum pernah dikembalikan," kata Muli, saat ditemui di rumahnya.
Pantauan masalembo.com, Kamis (12/7), rumah pelaku yang berada tepat di depan lapangan sepakbola dusun Pohayam, kini terlihat kosong dan tak berpenghuni.
Beberapa tetangga mengaku, sudah empat hari keduanya tidak terlihat.
"Sejak kemarin, sudah banyak orang datang pak mencarinya. Kami tidak tahu mereka kemana," kata Mira, tetangga pelaku.
Kapolsek Wonomulyo, Kompol Jufri Hamid mengatakan, kasus ini sementara diselidiki oleh pihak penyidik. Pihak penyidik belum bisa membeei keterangan, karena masih menjalani pemeriksaan untuk BAP.
"Iya, sejak kemarin, sudah ada beberapa korban melapor. Sementara kami masih dalami," ujarnya, saat ditemui di kantornya.
Kasus ini ditangani pihak penyidik Polsek Wonomulyo yang masih melakukan pemeriksaan dan memintai keterangan dari korban yang melapor serta memintai bukti-bukti dari para korban untuk dilakukan penyelidikan. (ant/har)