Bupati Fahmi Massiara menyerahkan cindera mata kepada Direktur PT. Akuo Energy (Christophe Moyon) asal Prancis (Foto: Sufyan Ilbas/Humas Setda Pemkab Majene) |
Pada kunjungan kerja Bupati H. Fahmi Massiara ke Tabanan Bali pekan ini, perwakikan Pemda Majene bertemu pimpinan PT. Akuo Energy, investor asal Prancis. Perusahaan ini berkantor di pulau dewata.
Bupati Fahmi Massiara melalui keterangan tertulisnya yang diterima masalembo.com menjelaskan, PT. Akuo Energy merupakan perusahaan internasional yang bergerak untuk pengembangan energi terbarukan, termasuk pembangkit listrik tenaga angin (bayu).
Dikatakan Fahmi, khusus untuk di Kabupaten Majene PT. Akuo Energy memiliki afiliasi dengan PT. Majene Energi Bayu. Perusahaan ini dibentuk untuk menggagas PLTB di Majene yang dimulai sejak akhir 2016.
"Sampai di akhir 2017 mereka baru mendirikan satu buah windmast yang fungsinya untuk meneliti dan mendata kecepatan angin, kelembaban udara, suhu dan ketinggian," kata Fahmi, Jumat (4/5).
Data dari alat ini lanjutnya, dipasang selama satu tahun dan akan dijadikan sebagai studi tentang layak tidaknya PLTB ditempatkan di Majene.
"Tahun 2018 ini, sedang dilaksanakan survei untuk Amdal terhadap lokasi PLTB. Surveinya membutuhkan waktu delapan bulan," katanya.
Survey lain yang sementara berjalan adalah tentang opsi akses jalan dari dermaga ke lokasi PLTB dan opsi akses transmisi dari lokasi PLTB ke gardu induk PLN di Puawang, Kelurahan Baruga Dua, Kecamatan Banggae Timur.
Ditargetkan visibility study, data windmast, dan survey lainnya ini akan selesai pada akhir 2018 dan akan dilaporkan ke Pemda untuk progres lebih lanjut untuk dilakukan akusisi lahan.
Pertemuan Bupati Majene dengan Direktur PT. Akuo Energy Christophe Moyon yang didampingi penanggungjawab lokasi Gerry dan Laksita Gayuhaningtyas turut dihadiri Kadis DLHK, Kepala Bapeda, Sekretaris Dinkes dan Bagian Humas Setda Majene.
Pertemuan dilaksanakan di Resto Bale Udang Mang Engking di daerah Nakula Denpasar Bali
Kamis, 3 Mei 2018. (har/red)