Ahmad Yani (kanan) dan nenek Suna (Foto: Ist) |
Nenek Suna tinggal di sebuah gubuk bersama seorang anak, keterbasan ekonomi membuat ia enggan berobat ke rumah sakit. Padahal, sudah empat tahun dia mengalami gangguan mata.
"Informasi dari desa, sudah lama nenek ini dibujuk untuk dibawa kerumah sakit tapi tidak mau dengan alasan nanti ndak ada yang jaga. Terus biaya makan bagaimana," kata Ahmad Yani, warga Majene.
Ahmad Yani adalah seorang pekerja sosial di Majene, ia mempublikasikan foto nenek Suna melalui akun facebook yang akhirnya menuai banyak komentar bernada prihatin.
Screenshot akun facebook Ahmad Yani (sumber: facebook) |
Usai menemukan nenek Suna,Ahmad lalu menemui Pemerintah Desa setempat. "Saya komunikasi dengan aparat desa. Pak desanya siap membantu pengobagsn si nenek," terang pendamping program keluarga harapan (PKH) Kementerian Sosial RI Kabupaten Majene ini.
Pada Kamis (1/2) sore, nenek Suna akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majene. Rencananya pihak RSUD Majene akan merujuk ke Makassar untuk pengobatan lebih intensif.
"Saya bersama Pak Desa membujuk agar dia (nenek Suna) bersedia dibawa ke rumah sakit. Alhamdulillah beliau akhirnya luluh. Rencana malam ini mau di rujuk ke rumah sakit di Makasar," kata Ahmad Yani, Kamis malam.
Sebelumnya Ahmad Yani telah membantu pengurusan kartu BPJS Kesehatan untuk mempermudah proses pengobatan lansia tersebut.
Ahmad berharap, siapapun para dermawan yang ingin membantu meringankan beban janda lanzia ini,dapat mengirimkan donasinya ke rekening milik nenek Suna yang disediakan khusus untuk penggalangan dana pasien tersebut.
Donasi dapat dikirim ke rekening Bank BRI nomor: 4939-01-018279-53-9 atas nama Suna. (eg/har)