-->

Hot News

Menghadapi Krisis Kepercayaan: Rekomendasi untuk Reformasi Polri
Kamis, November 20, 2025

By On Kamis, November 20, 2025

Ilustrasi (ist)

KRISIS kepercayaan publik terhadap institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menjadi isu utama yang harus segera diatasi agar fungsi Polri sebagai penjaga keamanan dan penegak hukum bisa berjalan optimal. Meskipun survei terbaru menunjukkan kepercayaan publik mencapai 76,2 persen pada Oktober 2025, fenomena ini tidak boleh menutupi fakta adanya riak-riak ketidakpuasan dan kritik terhadap tata kelola serta kinerja Polri yang selama ini dianggap kurang transparan dan akuntabel.

Krisis kepercayaan ini berakar dari berbagai masalah struktural, mulai dari budaya militeristik yang masih kental, penggunaan kekerasan berlebihan, lemahnya pengawasan internal maupun eksternal, hingga intervensi politik yang memengaruhi independensi institusi. Fenomena penyalahgunaan wewenang dan praktik impunitas kerap kali mencuat di publik, memicu protes, hingga gerakan sosial yang menuntut adanya perubahan menyeluruh.

Salah satu akar persoalan utama adalah sistem pengawasan internal Polri yang sejauh ini kurang efektif karena berada dalam satu garis komando dengan pejabat yang diawasi. Hal ini menciptakan paradoks self-policing yang menjadikan mekanisme pengawasan lebih berorientasi menjaga citra institusi daripada menegakkan keadilan. Ditambah lagi, adanya “ekonomi jabatan” menyebabkan promosi dan penanganan kasus hukum bisa dipengaruhi oleh faktor kedekatan personal dan politik, bukan murni kompetensi atau integritas.

Dalam kerangka reformasi Polri, sejumlah langkah strategis dan rekomendasi penting harus segera diimplementasikan untuk memulihkan dan meningkatkan kepercayaan publik. Pertama, perbaikan sistem pengawasan dengan memisahkan fungsi pengawasan etik dari rantai komando Polri dan menempatkannya di bawah lembaga independen adalah kunci. Lembaga ini harus diberikan kewenangan penuh, termasuk hak panggil paksa, melakukan audit penyidikan, dan publikasi hasil pemeriksaan etik untuk menjamin transparansi.

Kedua, implementasi teknologi informasi sebagai pilar akuntabilitas harus diperkuat. Penggunaan body-worn cameras, e-BAP (berita acara pemeriksaan elektronik), dan audit trail digital dapat menciptakan rekam jejak yang tak terbantahkan dalam proses penyidikan dan operasional kepolisian. Hal ini meminimalkan potensi penyalahgunaan wewenang dan memperbaiki kualitas pelayanan publik.

Ketiga, sistem rekrutmen dan promosi jabatan harus berlandaskan meritokrasi yang ketat dan transparan. Evaluasi berbasis kinerja dan rekam jejak etik personel secara menyeluruh, termasuk evaluasi 360 derajat, harus menjadi standar agar anggota Polri yang menduduki posisi penting benar-benar kompeten dan tidak tersandera oleh patronase politik.

Selain itu, reformasi harus diiringi dengan perubahan budaya organisasi, menghilangkan budaya kekerasan dan militeristik, serta mengedepankan pendekatan humanis dan berbasis hak asasi manusia. Pelatihan dan pendidikan kepolisian yang responsif terhadap standar internasional HAM penting agar pelayanan polisi lebih profesional dan dipercaya masyarakat.

Terakhir, reformasi juga harus membuka ruang partisipasi publik dalam mengawasi Polri secara konstruktif. Mekanisme pengaduan dan ruang keberatan yang tersistem dan mudah diakses harus dibangun agar masyarakat dapat menyampaikan keluhan tanpa harus melalui jalan demonstrasi atau viral di media sosial. Hal ini penting untuk menciptakan dialog dan perbaikan berkelanjutan.

Dengan mengambil langkah-langkah tersebut, Polri dapat keluar dari krisis kepercayaan dan menjadi institusi yang benar-benar profesional, transparan, dan melayani masyarakat dengan adil. Komitmen dari pemerintah, pimpinan Polri, dan dukungan penuh masyarakat akan menjadi penentu utama keberhasilan reformasi ini. (*)

Penulis: Harmegi Amin (Pengamat Sosial)

Pola Hidup Sehat Tanpa Rokok
Kamis, November 20, 2025

By On Kamis, November 20, 2025

(Gambar: Ilustrasi pola hidup sehat yang mencakup olahraga dan konsumsi makanan sehat tanpa rokok)

Merokok telah menjadi salah satu kebiasaan yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Rokok tidak hanya merugikan perokok aktif, tetapi juga memberikan dampak buruk bagi orang sekitar yang terkena asap rokok. Oleh karena itu, menerapkan pola hidup sehat tanpa rokok adalah langkah penting untuk menjaga kualitas hidup yang lebih baik dan mencegah berbagai penyakit serius.

Dampak Negatif Rokok bagi Kesehatan

Merokok adalah penyebab utama penyakit jantung, stroke, kanker paru-paru, dan berbagai penyakit kronis lainnya. Nikotin dan zat beracun dalam rokok merusak paru-paru, meningkatkan tekanan darah, dan mengganggu fungsi jantung. Selain itu, merokok juga menurunkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh rentan terhadap infeksi.

Manfaat Pola Hidup Tanpa Rokok

Berhenti merokok membawa banyak manfaat kesehatan yang cepat dirasakan dan juga jangka panjang, antara lain:

  • Dalam 20 menit pertama: Tekanan darah dan denyut jantung mulai normal kembali.

  • Dalam 24-48 jam: Risiko serangan jantung mulai menurun, fungsi penciuman dan pengecap mulai pulih.

  • Setelah 1 tahun: Risiko penyakit jantung berkurang hingga 50%.

  • 5 sampai 15 tahun kemudian: Risiko stroke dan kanker paru menurun drastis hingga mendekati level non-perokok.

Menerapkan pola hidup sehat tanpa rokok akan mengurangi risiko penyakit kronis sekaligus meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh.

Cara Menerapkan Pola Hidup Sehat Tanpa Rokok

Berhenti merokok memang sangat menantang, terutama bagi yang sudah kecanduan. Namun ada beberapa langkah yang dapat membantu:

  1. Bulatkan Tekad: Keputusan kuat untuk berhenti sangat penting sebagai langkah awal.

  2. Buang Semua Rokok dan Barang Terkait: Hindari paparan bau dan lingkungan yang dapat memicu keinginan merokok.

  3. Olahraga Teratur: Aktivitas fisik membantu mengalihkan pikiran dari merokok serta meningkatkan fungsi paru-paru.

  4. Perbanyak Minum Air Putih: Membantu membersihkan racun dari dalam tubuh.

  5. Jaga Pola Makan Sehat: Konsumsi buah, sayur, dan makanan bergizi dapat mengurangi hasrat merokok sekaligus memperbaiki nutrisi tubuh.

  6. Hindari Minuman Pemicu Merokok: Seperti kopi dan alkohol.

  7. Ganti Kebiasaan Merokok dengan Aktivitas Sehat: Misalnya berjalan-jalan, mengunyah permen karet, atau menggenggam benda seperti pensil.

  8. Dapatkan Dukungan Sosial: Keluarga, teman, dan profesional kesehatan dapat memberikan motivasi dan bantuan.

Mengatasi Tantangan Berhenti Merokok

Sering kali keinginan merokok muncul karena stres, kebiasaan, atau pengaruh sosial. Mengelola stres dengan meditasi, yoga, atau teknik relaksasi dapat sangat membantu. Selain itu, mengenali pemicu merokok dan secara aktif menundanya dapat mengurangi kecanduan secara bertahap.

Konsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan juga dianjurkan untuk mendapatkan strategi berhenti merokok yang tepat, termasuk kemungkinan penggunaan terapi pengganti nikotin.

Dukungan Lingkungan dan Kawasan Tanpa Rokok

Menciptakan lingkungan yang bebas asap rokok, baik di rumah, tempat kerja, maupun ruang publik, sangat penting untuk mendukung pola hidup sehat tanpa rokok. Pemerintah dan masyarakat juga berperan dalam menyediakan kawasan bebas rokok yang dapat meminimalkan risiko paparan asap rokok bagi perokok pasif, khususnya anak-anak dan keluarga. (*)

Tutup Turnamen Piala Soeratin U-17, Wabup Buteng Harap Pemenang Bisa Jadi Generasi Emas
Sabtu, Agustus 30, 2025

By On Sabtu, Agustus 30, 2025

Pemenang Piala Soeratin Foto Bersama Wakil Bupati Buteng, Adam Basan


MASALEMBO.COM, BUTON TENGAH - Turnamen Sepak Bola Piala Soeratin U-17 Sulawesi Tenggara Tahun 2025 yang berlangsung di Kabupaten Buton Tengah resmi ditutup. Penutupan turnamen ini di pimpin oleh Wakil Bupati Buteng, Muhammad Adam Basan.

Ajang bergengsi yang berlangsung selama empat hari di Lapangan J. Wayong, Kecamatan Gu ini diikuti oleh tim sepak bola dari enam kabupaten/kota se-Sultra. Adanya turnamen ini sukses menyita perhatian masyarakat pecinta sepak bola baik dari masyarakat Buteng itu sendiri maupun dari luar wilayah Buton Tengah.

Dalam sambutannya Adam Basan menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, peserta, dan masyarakat yang telah mendukung jalannya turnamen sehingga berlangsung lancar dan aman. 

Mantan anggota DPRD Buteng ini juga memberikan motivasi kepada para pesepakbola muda agar terus mengasah kemampuan tanpa pantang menyerah sehingga bisa meraih prestasi yang tinggi sesuai dengan harapan yang diinginkan.

"Kami berharap para pemain yang tampil sebagai juara dapat membawa nama baik Sulawesi Tenggara di ajang nasional nanti. Semoga prestasi ini menjadi langkah awal lahirnya generasi emas sepak bola dari daerah kita," ujar Adam Basan, Jumat (29/8/2025).

Pemenang dari turnamen Soeratin U-17 2025 ini adalah PS Satria Wakumoro dari Kabupaten Muna setelah di partai puncak berhasil mengandaskan perlawanan dari tim PS Tiger Sultra dari Kota Kendari.

Penutupan turnamen turut dihadiri jajaran pemerintah daerah, unsur forkopimda, perwakilan PSSI Sulawesi Tenggara, perwakilan PSSI Sultra, sejumlah kepala OPD lingkup Pemkab Buton Tengah para kepala desa serta masyarakat.

Penulis : MAR

Bupati Azhari Kukuhkan Perpanjangan Masa Jabatan 13 Kepala Desa Periode 2025–2027
Sabtu, Agustus 30, 2025

By On Sabtu, Agustus 30, 2025


Pengukuhan Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa di Buton Tengah

MASALEMBO.COM, BUTON TENGAH – Pemerintah Kabupaten Buton Tengah resmi mengukuhkan perpanjangan masa jabatan kepala desa periode 2017–2023 untuk melanjutkan kepemimpinan pada periode 2025–2027.

Pengukuhan perpanjangan masa jabatan 13 kepala desa ini di pimpin langsung oleh Bupati Buteng, Dr Azhari dimana pengukuhan berlangsung di Aula Pancana, Lantai V Kantor Bupati, Jumat (29/8/2025).

Dr Azhari dalam kesempatannya mengatakan kepala desa merupakan pemimpin atau orang yang bisa mengeluarkan kebijakan-kebijakan dalam dalam satu desa. Oleh karenanya, Azhari mengingatkan agar kepala desa dalam mengeluarkan kebijakan agar selalu mengutamakan kepentingan masyarakatnya.

"Kepala wajib menjaga persatuan dan mengutamakan pembangunan desa yang berpihak kepada masyarakat umum. Kepala desa tidak boleh terjebak atau ikut dalam kepentingan politik menjelang pemilihan kepala desa kedepan," jelas Azhari.

Orang nomor satu di Buton Tengah ini mengingatkan kepada para kepala desa untuk fokus membangun desanya masing-masing dengan menjalankan visi dan misi pemerintah daerah.

"Jangan lagi terkotak-kotakan. Sekarang fokus membangun desa, pilkades masih dua tahun lagi. Jalankan visi dan misi pemerintah daerah agar setiap program desa berjalan efektif dan berdampak nyata bagi masyarakat,” katanya.

Dari total 17 desa yang seharusnya mendapat perpanjangan masa jabatan, empat kepala desa tidak ikut dikukuhkan karena mengundurkan diri untuk maju sebagai calon legislatif maupun telah lolos menjadi ASN. 

Keempat desa tersebut yakni Lalibo dan Watorumbe (Kecamatan Mawasangka Tengah), Batubanawa (Kecamatan Mawasangka Timur), serta Lakapera (Kecamatan Gu).


Sebagai solusinya, Pemerintah daerah akan menunjuk penjabat (pj) kepala desa untuk mengisi kekosongan pemimpin di desa-desa tersebut agar roda pemerintahan tetap berjalan.

Adapun 13 kepala desa yang dikukuhkan adalah:

1. Sahrul Asmi (Desa Lolibu)
2. Sahiruddin (Desa Kancebungi)
3. Yasman (Desa Kolowa)
4. Saharia (Desa Baruta Analalaki)
5. Nuzula (Desa Bungi)
6. La Daheru (Desa Oengkolaki)
7. H. Samsul Zinu (Desa Waara)
8. La Udi (Desa Bantea)
9. Mardin (Desa Langkomu)
10. Abidin (Desa Matara)
11. Irwan (Desa Matawine)
12. Muhammad Ridwan Ota Putra (Desa Baruta)
13. Laudin (Desa Wantopi)

Melalui pengukuhan ini, Pemkab Buton Tengah menegaskan komitmennya untuk memperkuat pembangunan desa berkelanjutan, menjaga stabilitas pemerintahan desa, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Langkah tersebut diharapkan mampu mempercepat realisasi program pembangunan daerah sekaligus menghadirkan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Buton Tengah.

Penulis : MAR

Klub Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero Puncaki Klasemen Sementara Serie A
Sabtu, Agustus 30, 2025

By On Sabtu, Agustus 30, 2025


Para Pemain Cremonese


BUTON TENGAH, MASALEMBO.COM - Klub kiper timnas Indonesia Emil Audero Cremonese berhasil 
memuncaki klasemen Serie A pasca menjinakkan lawannya Sassuolo.

Pertandingan pekan ke dua kasta tertinggi liga di Italia itu di helat di Stadion Giovanni Zini, Cremona, Sabtu (30/8/2025) dini hari WIB berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Cremonense.

Drama lima gol itu tercipta diawali dengan gol dari pemain bertahan Cremonese, Fillipo Terraciano pada menit ke 37. Dua menit kemudian tepatnya menit ke 39 penyerang Cremonese menggandakan keunggulan 2-0 lewat sontekan Franco Vazquez.

Pada babak ke dua, Sassuolo yang dibela oleh kapten timnas Indonesia, Jay Idzes mulai bangkit dari tekanan. Alhasil, Andrea Pinnamonti yang merupakan ujung tombak Sassuolo berhasil memperkecil ketertinggalan lewat gol-nya.

Skor kembali imbang menjadi 2-2 setelah Domineco Berardi berhasil menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti pada menit ke 73, 10 menit pasca gol pertama Sassuolo yang di cetak oleh Andrea Pinnamonti menit 63.

Jual beli serangan dua tim yang masing-masing diperkuat punggawa timnas Indonesia ini berlanjut hingga menit ke 90. Pada babak tambahan waktu, tim tuan rumah Cremonese diberikan hadiah pinalti setelah salah satu pemain Sassuolo melanggar pemain Cremonese di kotak terlarang.

Striker pengganti, Manuel De Luca yang maju sebagai algojo berhasil mengecoh kiper Sassuolo sehingga skor kembali berubah menjadi 3-2. Skor ini tidak berubah hingga peluit panjang dibunyikan.

Sepakan Manuel De Luca ini tidak hanya membawa timnya meraih tiga poin, tetapi juga berhasil duduk dipncak klasemen sementara Liga Italia pada pekan ke dua. Dimana, pada pertandingan perdananya Cremonese berhasil memperdaya tim tuan rumah AC Milan dengan skor 2-1.

Bagi Cremonese ini kemenangan kedua dari dua laga. Kesuksesan Cremonese, tak lepas dari penampilan cemerlang kiper berdarah Lombok Nusa Tenggara Barat, Emil Audero.

Melawan Milan, Emil melakukan empat penyelamatan gemilang. Dalam laga semalam Emil juga mempertontonkan kualitas sebagai kiper kelas dunia. Dia kembali melakukan empat penyelamatan yang berpotensi menjadi gol.

Dalam penilaian Emil mendapat nilai bintang 4,7 yang tertinggi diantara pemain Cremonese lainnya. Jay Idzes juga tampil apik dalam menjaga lawannya dan juga melepaskan 65 kali operan dengan nilai bintang sama 4,7.

Jika klub Emil Audero mantap di puncak klasemen, hal sebaiknya harus diterima Jay Idzes. Sassuolo saat ini ada di dasar klasemen Serie-A Italia dengan nilai nol dan defisit tiga gol. 





Mendagri Buka Rapimprov Kadin Sultra, Dukung Penuh Program Makanan Bergizi Gratis dan Aspal Buton
Sabtu, Agustus 30, 2025

By On Sabtu, Agustus 30, 2025



KENDARI, MASALEMBO.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian secara resmi membuka Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang digelar di Kota Kendari. 

Dalam kesempatan tersebut, Mendagri menyampaikan dukungan penuh terhadap dua program prioritas Kadin Sultra: Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dan pemanfaatan aspal Buton.

Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang, dalam laporannya menyampaikan bahwa Rapimprov ini diadakan untuk mengevaluasi perkembangan dunia usaha di Sultra dan menyusun program kerja ke depan.

 "Sejak dilantik pada Maret 2021, kami selalu melakukan ekspose tahunan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pemerintah dan masyarakat," ujarnya.

Ia menambahkan, ada dua program prioritas yang akan menjadi fokus utama Kadin Sultra, yaitu Program MBG dan investasi pemanfaatan aspal Buton. 

Menurutnya, Program MBG merupakan program kerakyatan yang sangat efektif dan akan menghidupi masyarakat. Program ini sejalan dengan program prioritas nasional Prabowo-Gibran.

Untuk menyukseskan program ini, Kadin Sultra telah menyiapkan 55 unit Sentra Pangan dan Gizi (SPPG) di seluruh Sultra, meskipun baru 35 unit yang diajukan. 

Setiap SPPG diperkirakan akan menyerap 50 tenaga kerja, sehingga berpotensi menciptakan ribuan lapangan kerja baru. Selain itu, program ini juga akan meningkatkan permintaan bahan pangan, yang akan menguntungkan petani, peternak, dan nelayan.

Mendagri Tito Karnavian mengapresiasi Rapimprov yang diadakan oleh Kadin Sultra. Ia menilai kegiatan ini sangat penting untuk menyinergikan program Kadin dengan pemerintah daerah. 

Mendagri juga mendukung penuh Program MBG yang diinisiasi Kadin Sultra, karena program ini dapat menjadi solusi nyata dalam mengatasi masalah gizi dan kemiskinan.

"Pemerintah pusat sangat mendukung inisiatif seperti ini. Saya berharap Kadin Sultra dapat terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyukseskan program-program yang telah dicanangkan," kata Mendagri.

Sementara itu, Ketua Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, yang juga hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi atas terselenggaranya Rapimprov ini. 

Ia berharap Rapimprov ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara Kadin dengan pemerintah daerah dalam memajukan perekonomian di Sulawesi Tenggara, khususnya dalam mendukung pemberdayaan UMKM.

Penulis : MAR

  Vebrianti Safrudin, Wanita Pertama Pimpin Kadin Kolaka
Rabu, Mei 21, 2025

By On Rabu, Mei 21, 2025




MASALEMBO.COM, KENDARI - Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Kolaka periode 2024-2029, dibawah nahkoda Vebrianti Safrudin resmi dikukuhkan, Rabu 21 Mei 2025.

Vebrianti Safrudin menorehkan sejarah baru sebagai perempuan pertama yang menahkodai Kadin Kolaka.

Bahkan, srikandi Kolaka itu juga merupakan satu-satunya perempuan yang memimpin kepengurusan kadin, ditengah dominasi kaum lelaki se-Sulawesi Tenggara.

Dalam sambutannya, wanita yang populer dengan sapaan Ona ini berharap Kadin Kolaka dapat menjadi rumah besar bagi kalangan pengusaha di Bumi Mekongga.

Ona juga menambahkan, bahwa pihaknya akan terus mendorong kolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan pihak perusahaan, baik BUMN maupun swasta untuk pemberdayaan pelaku usaha lokal.

"Kami (Kadin Kolaka) berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan peningkatan perekonomian daerah, serta keterlibatan teman-teman tenaga kerja dan pengusaha lokal dalam berbagai kegiatan usaha dan investasi yang hadir di Bumi Mekongga," ujar Ketua Kadin Kolaka.

Vebrianti Safrudin juga mengajak seluruh elemen untuk berjalan bersama mewujudkan Kolaka sebagai daerah tujuan investasi yang ramah, berdaya saing dan membawa kesejahteraan untuk daerah Bumi Mekongga ini.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Kadin Sulawesi Tenggara (Sultra), Anton Timbang yang diwakili Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Keanggotaan Kadin Sultra, M. Syawal Rigai mengatakan, dengan dilantiknya pengurus Kadin Kabupaten Kolaka, maka diharapkan dapat tercipta kolaborasi antar sesama pengusaha serta bersama Pemerintah Kabupaten Kolaka.

Syawal menegaskan Kadin menjadi wadah bagi para pengusaha di Kolaka, sehingga tidak ada gontok-gontokan. Ia berharap agar pengusaha lokal diberdayakan dalam geliat investasi dan bisnis yang masuk di Bumi Mekongga.

"Para pengusaha lokal harus jadi penggerak dan pelaku di daerah sendiri, tidak hanya menjadi penonton," tegas M. Syawal Rigai.

Selain itu, M. Syawal Rigai juga menyampaikan, agar kemitraan UMKM selalu digalakkan di Kabupaten Kolaka.

"Yang lebih penting lagi adalah program pusat tentang MBG, Kadin mengambil peran dalam pelaksanaan MBG di seluruh tingkatan dan daerah, dan Kadin Kolaka harus aktif menyukseskan program ini," pungkasnya.

Penulis : MAR

Menteri KKP Siap Dorong Investasi Rp200 Miliar di Sulawesi Barat
Kamis, Mei 08, 2025

By On Kamis, Mei 08, 2025


JAKARTA, MASALEMBO.COM — Kunjungan kerja Gubernur Sulawesi Barat DR. H. Suhardi Duka bersama seluruh bupati se-Sulbar ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuahkan hasil konkret. Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Ir. Sakti Wahyu Trenggono, bersama Wakil Menteri Dr. Ir. Victor Gustaaf Manoppo, M.M., serta para Dirjen, memberikan respon langsung dan komprehensif atas aspirasi daerah. Rabu, 7 Mei 2025.

Menanggapi usulan revitalisasi tambak rakyat yang disampaikan Bupati Mamuju dan kepala daerah lainnya, Menteri Trenggono menyampaikan kesiapan KKP untuk memfasilitasi kerja sama investasi melalui Asian Development Bank (ADB).

"Kalau Sulbar sudah siapkan lahannya, kita bisa mulai dari 100 hektare tambak rakyat. Kalau serius dan terintegrasi, bahkan sampai Rp200 miliar investasi bisa digelontorkan,” ujar Menteri.

Selain ADB, peluang pendanaan melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) juga terbuka untuk memperkuat sektor kelautan Sulbar yang memiliki garis pantai dan potensi perikanan yang sangat luas.

Terkait keluhan nelayan mengenai Vessel Monitoring System (VMS), Menteri Trenggono menegaskan bahwa sistem pengawasan ini seharusnya tidak membebani nelayan secara finansial.

"VMS adalah alat pemantau armada, bukan alat pungutan. Jika ada nelayan yang dipungut untuk VMS, segera laporkan. Itu tidak dibenarkan dan akan kami tindak," tegasnya.

Hadir dalam pertemuan ini jajaran lengkap pejabat eselon I KKP:
Dr. Tb. Haeru Rahayu, A.Pi., M.Sc. – Dirjen Perikanan Budidaya
Dr. Muhammad Zaini, M.Sc. – Dirjen Perikanan Tangkap
Dr. Ir. Victor Gustaaf Manoppo, M.M. – Dirjen Pengelolaan Ruang Laut (merangkap Wakil Menteri KKP)
Laksda TNI Adin Nurawaluddin, M.Han. – Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
Artati Widiarti, M.Sc. – Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.

Pertemuan ini pun memperkuat sinyal bahwa laut akan menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi Sulbar di masa mendatang.

Gubernur Suhardi Duka menyampaikan terima kasih dan menyatakan kesiapan penuh daerah dalam mendukung ekosistem ekonomi biru. “Kami tidak hanya menyampaikan harapan, tapi juga kesiapan. Lahan tambak sudah ada, komitmen bupati se-Sulbar solid. Kami ingin bergerak bersama pusat,” tutupnya. (Rls)

Suhardi Duka Ingatkan Bahaya Stunting: Kemiskinan dan Kurang Edukasi Jadi Pemicu
Minggu, April 20, 2025

By On Minggu, April 20, 2025


Mamuju, Masalembo.com — Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), menghadiri acara Halalbihalal di Masjid Darul Fauzan, Lingkungan Parung-Parung, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Minggu , 20 April 2025.
Kedatangan SDK disambut meriah alunan rebana dari anak-anak binaan pengurus masjid. 

Di hadapan warga, selain tentang silaturahmi, SDK bicara soal pentingnya memperhatikan tumbuh kembang anak agar terhindar dari stunting.

Hal pertama penyebab stunting kata SDK, adalah faktor kemiskinan. Karena ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan gizi.

Kemudian kata SDK penyebab lainnya adalah ketidaktahuan orang tua, meski secara finansial mampu. 

"Tidak tau memberikan makanan bergizi anaknya, sembarang diberikan, utamanya usia 0 sampai 2 tahun," ungkapnya.

SDK mengatakan, stunting harus ditangani serius karena berdampak panjang terhadap masa depan anak-anak.

"Stunting ini harus diatasi, karena kalau stunting anak-anak, otaknya kecil, kalau otaknya kecil, tidak mampu bersaing 20-30 tahun ke depan," ujarnya.

Olehnya itu, kedapan kata Suhardi Duka, ia akan melibatkan para ulama dan ustaz untuk membantu memberi pemahaman soal stunting kepada masyarakat.

SDK lalu mengenang masa kecilnya. Ia sempat bercerita bagaimana dulu memenuhi kebutuhan gizi secara sederhana.

"Dulu, sebelum memikul kelapa, kami makan dulu kelapa muda, kalau saat itu ada madu, kami campur," kisahnya. 

Cerita itu, sesungguhnya menggambarkan bahwa memenuhi gizi tidak harus mahal.

"Akhirnya, kita bisa cerdas, seandainya tidak cerdas apa mungkin bisa menjadi gubernur, itulah modal, modalnya SDK. Jadi Ketua DPRD kabupaten, jadi Bupati Mamuju, Anggota DPR RI dan Gubernur sekarang," ucapnya.

Di hadapan warga, SDK juga merespons laporan Lurah Binanga soal 7 kasus stunting di wilayah Lingkungan Soddo.

"Ibu lurah, 7 stunting di Lingkungan Soddo itu kalau diakibatkan kemiskinan orang tuanya, ada paket saya bantu dua juta, ada juga paketnya bantu gizi anak stunting," katanya.

Dikesempatan itu, SDK menyampaikan akan membantu untuk pembangunan masjid. "2026 bantuan provinsi Rp100 juta untuk pembangunan Masjid Darul Fauzan," ungkapnya. (Rls)

Wagub Sulbar Ancam Tempuh Jalur Hukum Jika Randis Pemprov Tak Dikembalikan
Minggu, April 20, 2025

By On Minggu, April 20, 2025

Salim S Mengga (ist)


POLEWALI, MASALEMBO.ID - Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Salim S Mengga kembali menegaskan akan menempuh jalur hukum jika aset berupa kendaraan dinas milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat tidak segera dikembalikan.

"Kalau saya sudah himbau namun masih tidak mengembalikan, saya katakan dengan sangat menyesal, pasti saya akan tempuh jalur hukum, karena itu milik Pemda dibeli dari uang Pemda. Batas waktu hingga tanggal 18 April 2025," kata Salim S Mengga, Jumat, 18 April 2025

Menurutnya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terus berupaya untuk mengembalikan aset kendaraan dinas yang dikuasai oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Sebagian kendaraan dinas ini kita temukan diluar daerah, tadi kita temukan dua di Makassar, saya juga akan kejar ke di Kota Palu, ada juga di Kabupaten Enrekang. Tapi ada juga yang telfon saya mau mengembalikan, jadi saya katan silahkan," ujar Salim

Pensiunan Perwira Tinggi (Pati) TNI AD itu menyebut jika oknum yang menguasai kendaraan dinas ini merupakan Pensiunan ASN dan ASN yang telah pindah tugas.

"Karena ini mobil dinas, mobil dinas dibeli dari uang rakyat, jadi jangan merasa kalau kita sudah mengabdi sebagai ASN terus merasa berjasa, kemudian karena merasa berjasa berhak mengambil mobil dinas, tidak seperti itu, karena setiap ASN itu diberi gaji, tunjangan dan fasilitas, jadi kalau kita pensiun semua fasilitas yang diberi negara itu dikembalikan dengan cara yang baik," ungkapnya.

"Saya tidak larang menggunakan Randis, tetapi prosedur administrasinya harus dibenahi, kalau pinjam Randis harus ada surat peminjaman, tidak boleh pergi begitu saja," tambahnya.

Dari data Pemerintah Provinsi Sulawesi Sulbar ada sekitar 43 unit kendaraan Dinas yang terdiri dari 16 mobil dan 27 sepeda motor. Sebanyak 23 unit kendaraan telah dikembalikan ke Pemprov Sulbar dengan yang kondisi ada yang masih baik dan ada juga yang sudah rusak. (Ril/har)