-->

Hot News

Disdik Sumenep Bekali Guru ASN Sumenep Keterampilan Penulisan Buku Non-Fiksi oleh Disdik

By On Kamis, Oktober 03, 2024

Kamis, Oktober 03, 2024

Foto: Kegiatan pembekalan Keterampilan Penulisan Buku Non-Fiksi Kepada Guru ASN. [Thofu]


SUMENEP, MASALEMBO.COM- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep menyelenggarakan pelatihan penulisan buku non-fiksi bagi para Guru ASN. Kegiatan yang berlangsung selama lima hari tersebut kini memasuki tahapan materi pembuatan outline, bertempat di Hotel Azmi, Jalan Kapten Tesna, Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep.

Salah satu pemateri dalam pelatihan ini, Yulianti SPd, menegaskan pentingnya pembuatan outline dalam penulisan buku. Outline, menurutnya, berfungsi sebagai panduan bagi penulis untuk mengorganisasi ide-ide yang akan disampaikan dalam buku. 

"Outline membantu memastikan setiap topik dibahas secara mendalam dan terstruktur," ungkap Yulianti

Ia juga menjelaskan bahwa ada sembilan langkah dalam penulisan buku non-fiksi, yaitu:

1. Menentukan Topik Utama

2. Menentukan Audensi

3. Melakukan Riset Awal

4. Membagi Buku Menjadi Bagian-Bagian Utama

5. Membuat Sub-Topik untuk Setiap Bab

6. Menentukan Alur dan Urutan Bab

7. Menyusun Pendahuluan dan Kesimpulan

8. Menyertakan Contoh dan Studi Khusus

9. Revisi dan Penyempurnaan Outline


"Setelah outline selesai, penting untuk meninjau ulang guna memastikan alur logis, mencakup topik-topik utama, serta menyeimbangkan pembahasan dalam buku. Outline yang baik adalah panduan yang jelas bagi penulis untuk menulis buku yang komprehensif dan mudah dipahami," tambah Yulianti.

Kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menulis dan mendukung gerakan literasi di Kabupaten Sumenep. Selain itu, pelatihan ini juga menjadi upaya untuk membekali para guru agar mampu menghasilkan materi pembelajaran yang lebih interaktif dan inovatif.

Akhmad Fairusi, SPd, M.AP, selaku Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdik Sumenep, juga memberikan pandangannya mengenai pentingnya kemampuan menulis bagi para guru. 

"Guru memiliki peran penting dalam mengajarkan kemampuan menulis kepada siswa. Oleh karena itu, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam menulis, yang nantinya akan berdampak pada kualitas proses belajar-mengajar di sekolah," ujarnya. 

Ia juga menekankan bahwa keterampilan menulis bagi seorang guru tidak hanya bermanfaat dalam pembuatan materi pelajaran, tetapi juga dalam kontribusi pada penelitian, penulisan artikel, atau bahkan buku yang dapat dibagikan kepada komunitas pendidikan yang lebih luas. Dengan demikian, para guru diharapkan dapat berperan lebih aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan di lingkup pendidikan.

Akhmad Fairusi, atas nama Kepala Disdik Sumenep, juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para peserta pelatihan yang telah mengikuti kegiatan ini dengan antusias. 

"Saya berharap ilmu yang diperoleh selama pelatihan ini dapat diimplementasikan secara maksimal di lingkungan sekolah masing-masing demi kemajuan pendidikan di Kabupaten Sumenep," katanya.

Ia menambahkan bahwa pelatihan ini juga sejalan dengan komitmen Disdik Sumenep dalam mendorong gerakan literasi, di mana keterampilan menulis para guru menjadi salah satu aspek penting dalam menyukseskan program tersebut.

Kegiatan yang digelar sejak 30 September hingga 4 Oktober 2024 ini diikuti oleh sejumlah Guru ASN yang sangat antusias untuk meningkatkan keterampilan menulis mereka. Para peserta juga diharapkan mampu menyelesaikan sebuah buku non-fiksi sebagai hasil dari pelatihan ini.

Dengan adanya pelatihan ini, Disdik Sumenep berharap agar para guru dapat menjadi pelopor dalam gerakan literasi, tidak hanya untuk lingkungan sekolah tetapi juga di masyarakat. Diharapkan pula, keterampilan menulis yang mereka peroleh dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan di Kabupaten Sumenep. (TH)

comments
close
Banner iklan disini