-->

Hot News

Sekprov Idris Ungkap Penyebab Rendahnya Investasi di Sulbar

By On Kamis, September 12, 2024

Kamis, September 12, 2024

Sekprov Muhammad Idris DP saat sambutan di Pembukaan Sandeq Business, Investment and Economic (Saqbe) Forum, Kamis 13 September 2024. [Foto: Kominfo Sulbar]
 

MAMUJU, MASALEMBO.COM – Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar, Muhammad Idris DP, mengungkap sejumlah faktor yang menyebabkan lemahnya investasi di wilayah Sulawesi Barat. Hal ini disampaikannya dalam pembukaan Sandeq Business, Investment and Economic (Saqbe) Forum dan fasilitasi penanaman modal 2024, yang digelar Kamis, 12 September 2024.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulbar, bekerja sama dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulbar dan Bapperida Sulbar, mengangkat tema “Mendorong Pertumbuhan Sulbar yang Berkelanjutan melalui Investasi Ekonomi Hijau dan Biru.”

Dalam sambutannya, Muhammad Idris menekankan pentingnya investasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Sulbar. 

“Intinya, sekali lagi bagaimana mendorong pertumbuhan ekonomi. Kalau pertumbuhan ekonomi itu hanya bisa terjadi kalau investasi ada,” kata Muhammad Idris.

Ia kemudian mengungkapkan beberapa tantangan utama yang dihadapi Sulbar dalam menarik investor. Salah satu masalah terbesar adalah konektivitas yang kurang memadai antar wilayah di Sulbar, yang menghambat mobilitas dan memperlambat perkembangan ekonomi. 

“Jadi, daya dukung daerah itu dilihat dari kemudahan orang mobile dari satu tempat ke tempat lain dengan ekonomi yang begitu murah. Logistik menjadi tantangan kita,” ungkap Idris.

Selain permasalahan konektivitas, Muhammad Idris juga menekankan pentingnya memastikan bahwa investasi yang masuk ke Sulbar membawa manfaat nyata bagi masyarakat setempat.

“Kemudahan mereka (investor) dalam mendapat fasilitas juga harus dipikirkan. Selanjutnya, apa yang mereka bisa dapatkan sebagai orang-orang atau institusi yang memiliki modal untuk ditanamkan di Sulbar,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan bahwa investasi tidak akan tumbuh dengan sendirinya tanpa kerjasama semua pihak, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun pihak swasta. 

“Semua ini tidak bisa selesai di satu tangan. Tidak mungkin selesai di satu institusi. Tapi semua bekerja untuk menumbuhkan iklim investasi. Jadi, iklim investasi itu sebetulnya tidak lebih dari daya dukung lingkungan, baik sosial, politik, hukum, untuk adanya keleluasaan dan kebebasan, kemudahan kita untuk berinvestasi,” pungkasnya.

Forum ini dihadiri oleh berbagai perwakilan Forkopimda Sulbar, yang turut mendukung upaya peningkatan investasi demi kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di provinsi tersebut. (Ril/har)

comments
close
Banner iklan disini