-->

Hot News

Sekprov Idris Minta Kabupaten Terlibat Gerakan Sepekan Menanam Mangrove di HUT ke-20 Sulbar

By On Senin, September 02, 2024

Senin, September 02, 2024

Sekprov Muhammad Idris saat menyampaikan sambutan di kegiatan penanaman mangrove di Kalukku, Mamuju, Senin 2 September 2024. [Foto: Kominfo Sulbar]


MAMUJU, MASALEMBO.COM – Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Barat, Muhammad Idris, menyerukan agar kabupaten di wilayah Sulbar ikut terlibat dalam gerakan sepekan menanam mangrove sebagai bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 Provinsi Sulbar. Gerakan ini dimulai pada Senin (2/9/2024) dan akan berlangsung hingga 9 September 2024.

Gerakan penanaman mangrove yang diinisiasi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, mencegah bencana, dan berkontribusi dalam melawan pemanasan global. Penanaman pertama dilakukan di Kecamatan Kalukku, jalur menuju Bandara Tampa Padang Mamuju, dan melibatkan berbagai pihak, termasuk pelajar, yang dianggap sebagai generasi penerus bangsa.

Sekprov Idris menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang telah berpartisipasi, terutama Forkopimda dan para siswa. Ia juga menekankan bahwa aksi penanaman mangrove ini harus diikuti oleh pemerintah kabupaten di Sulbar untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga lingkungan.

“Penanaman mangrove bukan hanya soal menjaga lingkungan, tetapi juga berperan dalam mendukung ekonomi masyarakat. Mangrove mampu melindungi pantai dari abrasi dan memiliki kemampuan menyerap karbon yang sangat tinggi, yang penting untuk mitigasi perubahan iklim,” jelas Idris.

Ia menambahkan bahwa pelestarian mangrove merupakan langkah konkret untuk memastikan keberlanjutan mata pencaharian masyarakat di Sulbar. "Dengan gerakan ini, kita ingin menunjukkan bahwa pemerintah memiliki inisiatif yang kuat untuk memajukan daerah," tambahnya.

Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin juga menyoroti ancaman pemanasan global yang semakin nyata. Menurutnya, BMKG telah memprediksi bahwa pada tahun 2050, pemanasan global akan membawa dampak buruk bagi dunia. "Mangrove adalah salah satu solusi yang disepakati secara global untuk mengatasi ancaman ini. Dengan potensi 8.000 hektar mangrove yang dimiliki Sulbar, kita bisa berkontribusi dalam upaya penyelamatan dunia," tegas Bahtiar.

Bahtiar menekankan bahwa gerakan menanam mangrove ini harus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan sebagai wujud nyata cinta kepada Sulbar, bangsa, dan alam semesta.

"Ini adalah bukti konkret cinta kita pada Sulbar, pada Indonesia, dan pada alam semesta," pungkasnya. (Ril/har)

comments
close
Banner iklan disini