Pasangan suami istri M. Idwar dengan Suriana Mardin usai dilantik jadi anggota DPRD Majene Periode 2024-2029. [Foto: egi/masalembo.com]
MAJENE, MASALEMBO.COM - Momen istimewa terjadi di Gedung DPRD Majene hari ini, Selasa (17/9/2024), ketika pasangan suami istri, M. Idwar dan Suriana Mardin, resmi dilantik menjadi anggota DPRD Majene periode 2024-2029. Mereka dilantik bersama 23 anggota dewan Majene lainnya. Keduanya berhasil terpilih melalui Pemilihan Legislatif (Pileg) 14 Februari 2024 lalu, dan sama-sama berasal dari Partai Demokrat.
M. Idwar, yang sebelumnya telah menjabat sebagai anggota DPRD Majene, kembali mendapatkan kepercayaan dari masyarakat untuk periode ketiga. Ia terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Banggae. Sementara itu, istrinya, Suriana Mardin, memulai debutnya di dunia politik setelah berhasil merebut kursi legislatif dari Dapil Banggae Timur. Terpilihnya mereka berdua dari partai yang sama dan dilantik bersama-sama menjadi momen yang cukup langka di DPRD Majene.
Pasangan ini diharapkan dapat memperkuat representasi politik di Majene dengan memperjuangkan aspirasi masyarakat di dua dapil yang berbeda. Sebagai politisi berpengalaman, M. Idwar membawa pengalaman dari periode sebelumnya, sementara Suriani Mardin hadir dengan semangat baru untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah, khususnya dalam isu-isu perempuan dan keluarga.
LSM Perempuan Minta Responsif Isu Gender
Terkait pelantikan 25 anggota DPRD Majene, Sulawesi Barat, LSM Kartini Manakarra berharap para legislator tersebut dapat lebih responsif terhadap isu-isu perempuan dan anak. Harapan ini disampaikan Dian melalui pesan elektronik, Selasa (17/9).
Dian Daniati menekankan dari 25 anggota DPRD Majene terdapat lima legislator perempuan, termasuk Suriana Mardin. Mereka dilantik hari ini, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi mendatang, khususnya perempuan.
"Bahwa dunia politik yang sering kali dianggap keras dan tidak ramah terhadap perempuan dapat ditaklukkan," ujar Dian.
Menurutnya, kemenangan perempuan di dunia politik bukan hanya milik individu, tetapi juga kemenangan bagi perempuan secara keseluruhan. Dian berharap para anggota dewan perempuan ini dapat menunjukkan bahwa dengan niat yang tulus untuk mengabdi kepada masyarakat, politik dapat dimenangkan dengan cara yang bermartabat.
"Kami menitip harapan agar Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat dapat lebih responsif gender dan inklusif, terutama dalam membuat regulasi-regulasi serta memperjuangkan anggaran pendukung untuk membantu dan memperjuangkan kepentingan perempuan," ujar Dian.
Ia juga menambahkan bahwa Majene menghadapi berbagai persoalan terkait perempuan dan anak, mulai dari tingginya angka putus sekolah, perkawinan anak, hingga kematian ibu dan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Dengan harapan tersebut, LSM Kartini Manakarra percaya bahwa keterlibatan aktif dan perhatian serius dari anggota DPRD dapat membawa perubahan positif dan mendukung pengembangan kebijakan yang lebih inklusif serta responsif terhadap kebutuhan gender di Majene," pungkas Dian Daniati. (Har/red)
