POLMAN, MASALEMBO.COM– Menjelang Pilkada serentak, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Polewali Mandar semakin gencar turun ke lapangan untuk melakukan perekaman e-KTP, terutama bagi pemilih pemula.
Disdukcapil Polman jemput bola (JEBOL) dengan mendatangi berbagai sekolah, menyasar pelajar yang telah genap berusia 17 tahun. Salah satu sekolah yang didatangi adalah SMKN Rea Timur/SPPN Polman.
Proses perekaman ini mencakup pemotretan, tanda tangan, sidik jari, perekaman retina mata, dan rangkaian perekaman lainnya. Siswa yang telah melakukan perekaman identitasnya akan langsung menerima e-KTP mereka setelah dicetak.
Kepala SMKN Rea Timur/SPPN Polman, Taufik, mengapresiasi inisiatif Disdukcapil dalam melakukan jemput bola sehingga siswa tidak perlu repot mendatangi kantor Disdukcapil untuk perekaman. "Alhamdulillah, terima kasih banyak kepada Disdukcapil Polman. Ini sangat membantu karena sekolah kami didatangi," ujarnya.
Ia juga berharap bahwa dengan adanya e-KTP ini, siswa akan lebih mudah dalam menggunakan hak pilih mereka pada Pilkada, serta untuk keperluan lain seperti pendidikan, beasiswa, kesehatan, dan kebutuhan administratif lainnya.
"Beberapa siswa kami sudah melakukan perekaman, sehingga ini sangat memudahkan mereka untuk menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada Polman 2024," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Polman, Astuti Azwar, menyatakan bahwa perekaman ini merupakan upaya untuk mendukung pemerintah dalam menyediakan layanan perekaman bagi pemilih pemula, khususnya pelajar yang telah berusia 17 tahun, dalam rangka mensukseskan Pilkada serentak 2024.
Pihaknya telah melakukan perekaman di sejumlah sekolah dan pesantren, seperti MAN 2 Matakali, SMK SPP, serta beberapa pesantren di Campalagian. Selain itu, jemput bola juga dilakukan ke desa-desa terpencil di wilayah pegunungan.
"Tentunya, kami tidak hanya menyasar masyarakat umum, tetapi juga fokus pada pemilih pemula," jelas Astuti.
Menurut data Disdukcapil Polman, terdapat sekitar 10 ribu pemilih pemula yang belum melakukan perekaman e-KTP. Namun, setelah turun ke lapangan, angka tersebut telah berkurang menjadi 8.000 jiwa. Disdukcapil optimis bahwa seluruh data ini akan rampung sebelum Pilkada pada 27 November mendatang.
"Kami turun untuk jemput bola demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sehingga mereka tidak perlu repot antre di kantor," ungkapnya.
Astuti juga berharap agar masyarakat merespon positif upaya jemput bola ini, sehingga perekaman bisa berjalan dengan lancar. "Kami selalu mengingatkan bahwa data kependudukan sangat penting, baik untuk keperluan kesehatan, bantuan sosial, sekolah, maupun keperluan lainnya," pungkasnya. (Ant)