Foto: Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat peluncutan DBHCT
SUMENEP, MASALEMBO.COM- Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Sumenep, Madura, Jawa Timur Kembali berikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024.
Bantuan BLT DBHCHT tersebut, diserahkan langsung secara simbolik oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi pada saat peluncuran, DBHCHT Kabupaten Sumenep 2024, di Pabrik Rokok Tanjung Odi.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi dalam sambutannya mengatakan, Pemkab Sumenep melalui Dinsos P3A memprioritaskan bantuan terhadap, pelaku dari industri tembakau diantaranya petani dan pelaku tembakau lainnya yang layak menerima.
"Bantuan langsung tunai ini sasaran prioritasnya adalah para pelaku industri tembakau, di antaranya buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok," ujarnya.
Pada tahun 2024 Pemkab Sumenep menganggarkan, Bantuan Langsung Tunai (BLT) DBHCHT 2024 itu sebesar 2 miliar 835 juta Rupiah untuk 3.150 penerima, yakni buruh pabrik rokok tembakau dan buruh tani tembakau.
"Jadi, ribuan penerima. Rinciannya, buruh pabrik rokok tembakau 2.255 orang yang tersebar di 54 pabrik rokok, sedangkan buruh tani tembakau sebanyak 895 orang di 25 desa di Kabupaten Sumenep," tuturnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep ini berharap BLT DBHCT bisa mengurangi beban hidup masyarakat, yang memiliki keterbatasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang berprofesi dan menggeluti industri tembakau, utamanya petani.
Pihaknya juga mengingatkan, kepada para penerima bantuan agar menggunakan dana untuk kebutuhan pokok atau primer. Jangan sampai, ketika menerima bentuan hanya dialokasikan untuk gaya hidup yang tidak produktif.
"Untuk itu, bantuan hendaknya dilaksanakan sesuai pada aturan perundang-undangan, agar tidak bermasalah di kemudian hari. Jangan sampai ada potongan sepersen pun dalam proses penyaluran bantuan langsung tunai ini," tegasnya.
Untuk itu, Pemkab berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama para buruh. Sehingga, diharapkan dengan bantuan ini menjadi stimulus positif bagi para penerima manfaatnya.
"Penerima bantuan stimulan ini hendaknya menggunakan dana sebaik-baiknya sesuai dengan kebutuhan, agar programnya memberikan manfaat kepada mereka," tandasnya. (TH)
