SUMENEP, MASALEMBO.COM – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, secara resmi dianugerahi gelar Tokoh Peduli Nelayan oleh Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Sumenep. Penghargaan ini diberikan atas peran besar dan kontribusinya dalam memperhatikan kesejahteraan nelayan di wilayah Sumenep.
Bersamaan dengan prosesi tersebut, HNSI Sumenep juga menggelar acara pengukuhan pengurus di tingkat kecamatan. Acara yang berlangsung di Gedung KP-RI, Jalan Urip Sumoharja, Pabian, Kota Sumenep, pada hari Rabu, 25 September 2024, dihadiri oleh ratusan nelayan dari berbagai kecamatan di Sumenep, meskipun tidak semua pengurus kecamatan dapat hadir secara langsung.
Musahnan, SE., Ketua HNSI Sumenep, dalam sambutannya, menjelaskan bahwa alasan utama beberapa pengurus kecamatan tidak dapat hadir adalah keterbatasan waktu dan biaya. Sebagian besar pengurus bekerja sebagai nelayan, sehingga sulit bagi mereka untuk meninggalkan pekerjaannya dalam waktu yang lama. Namun, Musahnan tetap memberikan apresiasi tinggi terhadap antusiasme nelayan yang hadir dalam acara tersebut.
"Mengingat keterbatasan waktu dan biaya, tidak semua pengurus kecamatan bisa hadir. Kami hanya menghadirkan perwakilan dari tiap kecamatan," ujar Musahnan saat memberikan sambutan. Rabu 25/09/2024
Meskipun demikian, ia merasa bangga dengan kehadiran nelayan yang menunjukkan semangat dalam memperkuat HNSI di tingkat kecamatan.
"Walaupun kami belum bisa memfasilitasi secara penuh, kami sangat menghargai kehadiran rekan-rekan nelayan yang sudah menyempatkan diri hadir," tambahnya.
Sementara itu, Achmad Fauzi Wongsojudo yang menerima penghargaan sebagai Tokoh Peduli Nelayan menyampaikan rasa syukurnya atas peran HNSI sebagai jembatan penting antara nelayan dan pemerintah daerah. Fauzi menekankan bahwa HNSI merupakan satu-satunya organisasi nelayan yang konsisten berjuang untuk kepentingan nelayan di Kabupaten Sumenep, serta diakui secara resmi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"HNSI merupakan satu-satunya organisasi nelayan yang masih eksis di Sumenep hingga saat ini. Mereka mendapat pengakuan resmi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, sehingga wajar jika para nelayan bergabung dengan HNSI," ujar Fauzi dalam sambutannya.
Fauzi juga mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Ia menyebutkan bahwa penghargaan ini bukan hanya sebuah kebanggaan, tetapi juga merupakan amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Ia menyoroti bahwa profesi nelayan memiliki risiko yang tinggi, sehingga perhatian pemerintah terhadap nelayan harus lebih besar.
"Penghargaan ini adalah amanah yang harus saya jalankan dengan baik. Profesi nelayan ini sangat berisiko tinggi, oleh karena itu pemerintah harus lebih memperhatikan kesejahteraan mereka," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Fauzi juga memaparkan data mengenai jumlah nelayan di Kabupaten Sumenep yang sudah mendapatkan kartu Ku-Suka, sebuah kartu yang berfungsi untuk mempermudah nelayan dalam menerima bantuan dari pemerintah. Dari total 34 ribu nelayan yang terdaftar di Sumenep, baru 9 ribu yang berhasil mendapatkan kartu tersebut.
"Dari 34 ribu nelayan yang terdaftar, baru 9 ribu yang sudah mendapatkan kartu Ku-Suka melalui bantuan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep," jelasnya.
Menutup sambutannya, Achmad Fauzi yang berencana kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Sumenep juga mengungkapkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan telah menyiapkan program perlindungan sosial bagi 1.780 pekerja rentan, termasuk nelayan. Program ini akan terus dikembangkan dengan target 2.000 nelayan yang akan mendapatkan manfaat pada tahun 2025.
"Untuk tahun 2025, sudah ada persiapan untuk 2.000 nelayan yang akan mendapatkan manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan," tegasnya.
Acara ini tidak hanya berfokus pada penghargaan untuk Achmad Fauzi, tetapi juga meliputi pengukuhan pengurus HNSI dari 23 kecamatan di Kabupaten Sumenep. Prosesi pengukuhan tersebut dipimpin oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep, Agustiono Sulasno. Ia berharap bahwa HNSI dapat terus berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan dan menjadi mitra strategis bagi pemerintah daerah.
Dengan pengukuhan ini, diharapkan HNSI Kabupaten Sumenep semakin solid dalam memperjuangkan hak-hak nelayan. Organisasi ini diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam membantu para nelayan yang setiap harinya bekerja dengan risiko besar di laut. (Tho)