Pjs Bupati Majene Habibie Azis dan Sekda Ardiansyah saat melalukan koordinasi dengan pihak BNPB di Jakarta, Senin 30 September 2024. (Foto: Istimewa/masalembo.com)
MAJENE, MASALEMBO.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat berjanji akan menyalurkan bantuan stimulus perbaikan rumah bagi korban gempa Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) pada akhir Oktober 2024. Janji tersebut diungkap Sekretaris Daerah Majene, Ardiansyah, usai melakukan koordinasi dengan BNPB di Jakarta pada Senin (30/9/2024).
Sekda Ardiansyah, bersama dengan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Majene, Habibie Azis, saat ini berada di Jakarta menyoal pencairan bantuan yang telah ditunggu warga korban gempa Majene selama lebih dari tiga tahun.
Seperti diketahui, gempa Majene terjadi pada 15 Januari 2021, dan meskipun tahap pertama bantuan perbaikan rumah telah direalisasikan, namun lebih dari 4000 kepala keluarga (KK) masih menunggu pencairan dana tahap kedua.
BNPB menyatakan bahwa bantuan akan segera dicairkan sesuai dengan janji Presiden Jokowi yang disampaikan saat berkunjung ke Sulbar beberapa hari setelah gempa mengguncang daerah ini pada Januari 2021. Ardiansyah menekankan bahwa desakan terhadap BNPB terus dilakukan.
"Janjinya Kepala dan Deputi BNPB begitu, tapi harus didesak terus. Dua minggu lagi kami datang lagi mendesak. Karena prosesnya dari BNPB masih dioper ke Kemenkeu dulu," ungkap Ardiansyah melalui pesan WhatsApp, Senin (30/9) sore.
Sementara itu, Kepala BPBD Majene, Ilhamsyah, menjelaskan bahwa total anggaran bantuan yang dijanjikan mencapai Rp91 miliar. Dana tersebut akan diberikan kepada lebih dari 4000 penerima dengan tiga kategori berdasarkan kerusakan rumah. Rumah dengan kerusakan berat akan menerima Rp60 juta, rusak sedang Rp35 juta, dan rusak ringan Rp15 juta.
Ilhamsyah menambahkan, "Pak Pjs (Pjs bupati Majene) sampaikan bahwa akhir Oktober akan turun, jadi apa yang disampaikan oleh Pak Pjs ya itulah juga komentar saya."
Berikut rincian lengkap jumlah rumah rusak di Majene yang akan menerima bantuan pada tahap kedua:
1. Rumah Rusak Berat: 418 unit, masing-masing akan menerima Rp60 juta, dengan total anggaran sebesar Rp24,9 miliar.
2. Rumah Rusak Sedang: 786 unit, masing-masing akan menerima Rp30 juta, dengan total anggaran sebesar Rp23,5 miliar.
3. Rumah Rusak Ringan: 2.887 unit, masing-masing menerima Rp15 juta, dengan total anggaran sebesar Rp43,3 miliar.
Dengan rincian tersebut, total keseluruhan anggaran yang dijanjikan untuk tahap kedua mencapai Rp91,7 miliar. (Har/red)
