-->

Hot News

Ratusan Mahasiswa Unsulbar Deklarasikan Perang Terhadap Judi Online, Dua Menteri Hadir Secara Virtual

By On Selasa, Agustus 13, 2024

Selasa, Agustus 13, 2024

Mahasiswa Unsulbar tandatangani petisi perang lawan judi online Selasa, 13 Agustus 2024. [Foto: Irwan Fals/masalembo.com]


MAJENE, MASALEMBO.COM - Gerakan melawan judi online terus bergema di berbagai wilayah Indonesia. Kali ini, ratusan mahasiswa Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) bersama dengan para dosen menggelar deklarasi perang terhadap praktik judi online. Acara ini dihadiri secara virtual oleh dua menteri dari Kabinet Indonesia Maju yang memberikan motivasi kepada para peserta.

Kegiatan ini berlangsung di halaman Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik dan Hukum (FISIP Hukum) Unsulbar, kampus Talumung, Kelurahan Tande Timur, Majene, pada Selasa, 13 Agustus 2024. Ratusan mahasiswa dari berbagai angkatan turut menandatangani petisi menolak judi online. Selain mahasiswa, pimpinan fakultas, termasuk Dekan Dr. Burhanuddin beserta para wakil dekan, dosen, dan staf pendidikan juga berpartisipasi dalam penandatanganan petisi tersebut.

Acara ini merupakan bagian dari Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) FISIP Hukum. Dua menteri yang hadir secara virtual adalah Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.

Ketua PKMMB FISIP Hukum, Ikhsan Taufiq, M.Si., menegaskan bahwa moment ini adalah waktu yang tepat untuk memantapkan tekad bersama dalam mencegah praktik perjudian, baik offline maupun online.

Menteri Yaqut dalam sambutannya menyoroti maraknya praktik judi online yang tidak hanya melanggar ajaran agama dan hukum, tetapi juga tidak produktif dan sangat merugikan. Ia menghimbau mahasiswa Unsulbar untuk tidak terlibat dalam judi online dan justru aktif dalam gerakan pemberantasannya.

Sementara itu, Menteri Sandiaga Uno mendorong mahasiswa untuk menjadi pelajar yang adaptif, inovatif, dan kolaboratif. Ia menekankan pentingnya menerapkan "4 AS" untuk meraih kesuksesan: kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas.

Selain fokus pada judi online, acara ini juga memperingatkan mahasiswa tentang bahaya pinjaman online (pinjol). Wakil Dekan FISIP, Asma Amin, mengingatkan pentingnya bijak dan cerdas dalam menggunakan media sosial dan bermain game online.

Spanduk petisi perang judi online masih terpasang di Gedung FISIP Hukum. Rencananya, petisi ini akan diserahkan kepada pemerintah sebagai bentuk dukungan dalam upaya pemberantasan judi online. (Ril/har)

comments
close
Banner iklan disini