Dedy Aswan [ist]
MAJENE, MASALEMBO.COM - Masyarakat Antifitnah Indonesia (MAFINDO) Sulawesi Barat menyoroti fenomena meningkatnya jumlah akun palsu di media sosial, khususnya Facebook, menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Majene 2024.
Ketua MAFINDO Sulbar, Dedy Aswan, mengungkapkan keprihatinannya terhadap munculnya akun-akun tersebut pada Jumat (2/8/2024).
"Ini mungkin untuk meningkatkan elektabilitas atau 'membunuh' calon lain dengan cara yang tidak fair," ujarnya.
Aswan menduga akun-akun palsu ini dibuat oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan pragmatis namun enggan menampakkan diri, termasuk kemungkinan dari kalangan PNS. Ia menduga bahwa motif utama kemunculan akun-akun palsu ini adalah keinginan untuk memanipulasi opini publik.
Meskipun demikian, Aswan meyakini bahwa akun-akun tersebut tidak terkait langsung dengan para bakal calon, melainkan dibuat oleh pendukung atau simpatisan mereka.
Kata Aswan, MAFINDO menghimbau pihak berwenang untuk aktif melakukan patroli siber guna meminimalkan ujaran kebencian dan fitnah di media sosial menjelang Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November mendatang.
"Karena jika ini dibiarkan terus-menerus, ini bisa saja menyebabkan gesekan-gesekan sosial dalam masyarakat," peringat Aswan.
Sebelumnya, Ketua KPU Majene, Munawir Ridwan, juga menyampaikan keprihatinan serupa saat menjadi pemateri pada sosialisasi tahapan pencalonan Pilkada Majene 2024 di sebuah kafe di lingkungan Lutang, Kamis (1/8/2024) malam.
Fenomena ini kata Munawir, sejatinya menjadi perhatian serius bagi pemangku kepentingan Pilkada Majene 2024, mengingat potensi dampak negatifnya terhadap iklim politik dan sosial di daerah tersebut.
"Kita punya keprihatinan yang sama akan hal ini," aku Munawir. (Har/red)
