Foto: ilustrasi [net]
SUMENEP, MASALEMBO.COM- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Perubahan Pembelajaran Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan.
Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Bidang Pembinaan SD Disdik Sumenep, Ardiansyah Ali Shochibi, ST, MT, melalui Kasi Kurikulum dan Penilaian SD Buhari, S.Pd dan dihadiri oleh para guru fase A sekolah dasar ini bertempat di Kedai HK.
Kepala Bidang Pembinaan SD Disdik Sumenep, Ardiansyah Ali Shochibi, ST, MT, melalui Kasi Kurikulum dan Penilaian SD Buhari, S.Pd mengatakan, program Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan merupakan inisiatif bersama yang bertujuan memastikan bahwa setiap anak mendapatkan pembelajaran yang tepat dan berkesinambungan.
"Program ini bertujuan menghilangkan patahan pembelajaran antara jenjang PAUD dan SD, sehingga peserta didik dapat menguasai kemampuan dasar yang selaras dengan Profil Pelajar Pancasila," terangnya.
Sebab pihaknya menilai Transisi dari PAUD ke SD merupakan proses penting dimana anak-anak berpindah peran dari peserta didik PAUD menjadi peserta didik SD, serta menyesuaikan diri dengan lingkungan belajar yang baru.
"Gerakan ini mengupayakan pemenuhan hak kemampuan fondasi anak usia dini, dan menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak agar program ini dapat berjalan sukses," ungkapnya.
Selama ini terdapat masih banyak miskonsepsi di masyarakat mengenai praktik pembelajaran di PAUD dan SD, tidak terkecuali tenaga pengajar. Ha itulah yang dipotret oleh Disdik Sumenep dan terus dilakukan upaya perbaikan salah satunya dengan Bimtek.
"Banyak yang menganggap bahwa kemampuan yang dibangun pada anak di PAUD hanya berfokus pada calistung (membaca, menulis, dan berhitung) sebagai satu-satunya indikator keberhasilan belajar," urainya.
Untuk itu Buhari mengajak, semua elemen satuan pendidikan untuk berkolaborasi didalam melakukan upaya-upaya perbaikan sehingga setiap anak dapat memperoleh kemudahan dalam bertransisi dari PAUD ke pendidikan dasar. Peserta didik PAUD yang melanjutkan ke SD/MI akan mendapatkan kemampuan fondasi yang kuat, sementara peserta didik SD/MI yang tidak pernah mengikuti PAUD tetap mendapatkan haknya untuk pembinaan kemampuan fondasi.
"Dengan dukungan yang memadai, diharapkan proses transisi ini dapat berjalan dengan mulus dan memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan anak-anak di Indonesia, " harapnya. (TH)
