Massa Aksi APMS saat melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor BRI Cabang Sumenep. [Khairullah Thofu]
SUMENEP, MASALEMBO.COM- Massa Aksi dari Aliansi Penyelamat Masyarakat Sumenep (APMS), menggeruduk kantor Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sumenep, pada Senin 22 Juli 2024 siang.
Aksi ini merupakan buntut dari hilangnya uang nasabah BRI Abdur Rasyid warga Dusun Lagundi, Desa Lembung Timur, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep pada Kamis (2/5/2024) lalu secara tiba-tiba.
Menurut Kordinator aksi, Dedy Wahyudi, aksi ini merupakan bentuk solidaritas terhadap masyarakat atau Abdul Rasyid yang merasa kecewa terhadap Bank BRI yang dinilai tidak sanggup memberikan pelayananan dan keamanan pada tabungan nasabah.
Ditambah, semenjak nasabah Abdul Rasyid melalui kuasa hukumnya melaporkan peristiwa yang dialaminya ke pihak Bank BRI sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap kerugian nasabah tersebut, Bank Plat Merah itu dinilai lamban menangani keluhan nasabahnya.
Bahkan cenderung berbelit-belit hingga kejadian yang dialami oleh Abdul Rasyid, tidak tertangani sampai berbulan-bulan lamanya. Kata Dedy ini menunjukkan kurang profesionalnya Bank BRI dalam melayani nasabah.
"Gimana ini, pihak bank BRI seakan-akan tidak peduli dengan persoalan ini. Padahal sudah jelas ini merupakan kesalahan telak sistem BRI," Ujarnya dalam orasinya Kamis 22/07 siang.
Pihak bank harusnya memberikan pelayanan dan keamanan yang nyata untuk konsumennya. Jika tidak, patut diduga adanya produk yang ditawarkan oleh perusahaan ini hanya dijadikan bancakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Harusnya pelayanan dan keamanan untuk konsumen itu diprioritaskan loh. Ini kok malah seakan-akan tidak ada respon atau itikat baik dari pihak bank," jelasnya.
Tak hanya itu, jika hilangnya uang Abdul Rasyid ini tidak segera diselesaikan oleh BRI. Massa aksi mengancam akan melakukan aksi lanjutan dengan membawa massa yang lebih besar.
Dedy mengingatkan, jangan sampai kelalaian dari Bank BRI yang notabene merupakan perbankan negara dapat berdampak terhadap minggatnya banyak nasabah, yang disebabkan kekhawatiran atas keamanan uangnya di Bank BRI.
"Untuk aksi jilid II kami bakal membawa yang bersangkutan (Korban) dan kuasa hukumnya. Dan kami berjanji bakal terus mengawal kasus ini hingga tuntas," paparnya.
Sementara itu, Bagian Operasional
Cabang BRI Sumenep, Ihwan mengatakan sudah melakukan proses pada persoalan itu. Pihaknya meminta agar para massa aksi untuk membawa yang bersangkutan (korban) atau kuasa hukumnya.
"Persoalan itu sudah dalam proses, kalau tidak percaya silahkan bawa pihak korban kemari atau kuasa hukumnya untuk menghadap kami," paparnya. (TH)