Mahasiswa dari PMII melakukan aksi di depan kantor KPU Polman, Rabu 17 Juli 2024. [Foto: Rahma/masalembo.com]
POLEWALI, MASALEMBO.COM - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Polewali Mandar menggelar aksi unjuk rasa di Kantor KPU Polman pada Rabu (17/07). Mereka menuntut KPU Polman untuk menindak tegas pelaku yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari kecamatan berbeda.
Para demonstran terlihat bergantian berorasi menyuarakan tuntutan mereka di depan Kantor KPU Polman yang berlokasi di Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar.
Koordinator aksi, Muhammad Heri Sukmul, mengatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk protes terhadap KPU Polman atas penanganan kasus pelecehan seksual yang dinilai tidak pro terhadap korban.
"Ada beberapa tuntutan terkait dugaan pelecehan seksual di lingkup KPU Polman, di antaranya mencopot oknum pelaku pelecehan seksual, mengembalikan citra nama baik korban di masyarakat luas melalui media sosial, serta mencopot Ketua KPU, Kepala Divisi Hukum KPU, dan Kepala Divisi SDM KPU," ujarnya.
Heri juga menilai mekanisme penanganan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh KPU tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Ketua KPU Polman harus mencabut pernyataannya yang menganggap korban tidak kooperatif. "Ketua KPU Polman harus meminta maaf dan mencabut pernyataannya di depan publik yang mengatakan korban tidak kooperatif," tegasnya.
Heri juga menganggap dalam kasus pelecehan seksual yang saat ini bergulir di KPU, Ketua KPU Polman berpihak kepada terduga pelaku. (Rah/red)
