SUMENEP, MASALEMBO.COM- Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sumenep sepanjang tahun 2022-2023, masih menjadi primadona tujuan investasi di daerah setempat.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sumenep Abd Rahman Riadi, sementara untuk sektor lain masing-masing presentasenya tidak mencapai 1 persen.
Berdasarkan data yang ada di DPMPTSP pada tahun 2022-2028 besaran investasi yang masuk pada tahun 2023 saja mencapai Rp 2,1 triliun. Dari nilai investasi sebesar itu DPMPTSP menerbitkan Nomer Induk Berusaha (NIB) 14. 211.
"Terbesar industri makanan, minum dan makanan olahan," ungkapnya. Senin 25/06/2023.
Hilirisasi dari investasi kata dia, adalah untuk mendongkrak perekonomian dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Melihat geliat investasi pada sektor UMKM Pemerintah Kabupaten Sumenep kemudian, menyediakan banyak fasilitas salah satunya adalah kawasan-kawasan sentra UMKM.
Saat ini manfaat investasi sudah dapat dirasakan, terbukti dapat menyerap tenaga kerja 40.554. Jika dilihat berdasarkan data angka pengangguran terbuka Kabupaten Sumenep merupakan terendah di Jawa Timur.
Ke depan pihaknya sesuai arahan Bupati Sumenep Achmad Fauzi, akan terus melakukan inovasi kemudahan investasi, yang harapannya demi kemajuan dan kemanfaatan bagi masyarakat luas.
"Dengan banyaknya realisasi investasi dapat menyerap banyak tenaga kerja, angka pengangguran terbuka hanya 1,3 persen," tandasnya.
Hal ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk mengurangi pengangguran dan penentasan kemiskinan, yang menjadi ujung atau hilirisasi dari setiap kebijakan investasi. Sebab investasi merupakan salah satu acuan penting maju dan tidaknya perekonomian suatu daerah.
"Jika mendapatkan pekerjaan, artinya masyarakat tidak lagi miskin karena mendapatkan pendapatan dan dapat meningkatkan daya beli," terangnya.
Makanya pembukaan lapangan pekerjaan yang luar menjadi tujuan dari setiap upaya kebijakan investasi yang sudah dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep.
Salah satu anak muda yang merasakan manfaat dari kemudahan investasi dan pembukaan kawasan ekonomi oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep Roni Ardianto mengatakan, saat ini bersama beberapa keluarganya sudah dapat membuka lapak jualan makanan yang sudah disediakan pemerintah.
"Saya dan beberapa keluarga berjualan, rujak minuman dan banyak lagi," ungkapnya.
Sebelumnya dirinya merupakan pengangguran yang terkadang harus urban ke luar kota, untuk hanya sekedar menjaga toko kelontong dan harua jauh dari keluarga. Roni bersyukur terhadap kehadiran pemerintah untuk membuka lapangan pekerjaan.
"Harapannya semakin banyak lagi kawasan-kawasan ekonomi dan kemudahan, agar tidak ada lagi pengangguran," harapnya. (TH)