SUMENEP, MASALEMBO.COM- Realisasi investasi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dalam tiga tahun terakhir terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 2022 lalu investasi yang masuk berada dalam kisaran Rp 1,8 triliun.
Sementara pada tahun 2023 terjadi peningkatan sebesar Rp 300 milliar yakni Rp 2.1 triliun. Hal itu disampaikan, oleh Kepala Dinas Penanaman dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sumenep Abd Rahman Riadi.
"Untuk tahun 2024 masih berjalan, nanti baru bisa dilaporkan pada akhir tahun," ujarnya. Senin 24/06/2024.
Abd Rahman Riadi mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sumenep terus mendorong serangkaian kebijakan untuk mempermudah investasi masuk, sehingga dapat mendongkrak perekonomian lokal.
"Saat ini pemerintah sedang menyusun, Peraturan Bupati (Perbub) kemudahan dan insentif bagi pelaku usaha," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mengadakan bisnis gathering dengan mengundang pelaku usaha dari luar Kabupaten Sumenep, untuk ditawarkan beberapa sektor yang dapat dijadikan tujuan investasi, dengan fasilitas saran dan prasarana infrastruktur yang memadai.
Salah satu yang ditawarkan kepada investor misalnya Hotel Utami, mengingat posisinya yang sangat strategis berada ditengah Kota Sumenep, dengan akses saluran air yang memadai dan mudah dijangkau oleh pengunjung.
"Selain sektor perhotelan ada juga sektor pertanian yang ditawarkan, untuk para investor," ungkapnya.
Besarnya realisasi investasi di Kabupaten Sumenep tersebut, dapat dirasakan memanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep. Sebab terjadi peningkatan pendapatan dari setiap investasi yang masuk.
Manfaat lainnya adalah, terjadi peningkatan serapan tenaga kerja berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Secara otomatis angka pengangguran dapat ditekan dan daya beli masyarakat meningkat.
Hal itu dapat di lihat dari besaran UMK di Kabupaten Sumenep yang berada dalam kisaran Rp 2,3 juta dan tertinggi dari seluruh kabupaten yang ada di Pulau Madura. Daya beli masyarakat dan pendapatan merupakan dasar dari peningkatan ekonomi suatu daerah.
Untuk itulah pihaknya, melalui arahan Bupati Sumenep Achmad Fauzi terus melakukan serangkaian upaya dan inovasi yang bertujuan dapat mendongkrak investasi datang ke Kabupaten Sumenep.
"Kalau pendapatan itu kan tiap sektor, misal pariwisata dan lain-lain. Jika di DPMPTSP terdapat peningkatan sebesar 11 persen," tandasnya. (TH)