-->

Hot News

Lestarikan Budaya, Rumah Batik Tulis Canteng Koneng Berikan Banyak Pelatihan

By On Sabtu, Mei 25, 2024

Sabtu, Mei 25, 2024

Salah satu Wisatawan Mancanegara (Wisman) belajar membatik di tempat Rumah Batik Tulis Canteng Koneng. [Khairullah Thofu]


SUMENEP, MASALEMBO.COM- Dalam rangka mewujudkan komitmennya melestarikan budaya, Rumah Batik Tulis Canteng Koneng Kabupaten Sumenep, Jawa Timur rela meluangkan waktu untuk melakukan pelatihan dan pembinaan di banyak tempat.

Menurut owner Rumah Batik Tulis Canteng Koneng Didik Haryanto menceritakan, sejak awal pihaknya memiliki visi untuk melestarikan budaya batik tulis khas Sumenep, agar tetap lestari ditengah arus modernisasi yang sangat deras dan berpotensi menghilangkan nilai-nilai warisan budaya leluhur, utamanya batik tulis.

Maka dari itulah, pada perkembangannya Rumah Batik Tulis Canteng Koneng memberikan banyak pembinaan, pelatihan dan edukasi tentang karya batik khas Sumenep kepada generasi generasi muda.

"Kerja sama dengan lembaga pendidikan ini tidak semata-mata melestarikan budaya, akan tetapi membantu tumbuh kembangnya daya imajinasi dan kreasi di kalangan peserta didik," ujarnya. Jum'at 24/05 malam.

Bahkan pelatihan dan edukasi oleh Rumah Batik Tulis Canteng Koneng, tidak hanya dilakukan di Kabupaten Sumenep melainkan di daerah-daerah lain. Hal itu dilakukan menurut Didik Haryanto tidak terlepas dari upayanya, mengenalkan batik tulis khas Sumenep kepada masyarakat luas.

Seperti di Lapas Banyuwangi, Jember, Lapas Mataram, Jogja, Lapas Malang, dan lain sebagainya dan semua aktif hingga saat ini. Jadi nantinya para narapidana juga ikut serta memproduksi dan mempromosikan batik tulis khas Sumenep di tempatnya masing-masing.

"Ya itu salah satu cara mempromosikan batik khas Sumenep, agar dikenal oleh masyarakat luas di Indonesia bahkan dunia," harapnya.

Salah satu komunitas pembatik yang menjadi binaan dari Rumah Batik Tulis Canteng Koneng, yaitu Batik Tulis Soengenep baru-baru ini bahkan ikut serta dalam pameran level Jawa Timur ini, yang menjadi salah satu komunitas batik yang mewakili Kabupaten Sumenep.

Imam Kachonk yang menjadi pengelola Batik Tulis Soengenep, menyampaikan terimakasih kepada Rumah Batik Tulis Canteng Koneng karena selama ini sudah memberikan pembinaan, pelatihan dan edukasi.

"Kepada Canteng Koneng yang selama ini juga inten membimbing para pengrajin batik di sumenep dalam meningkatkan kualitas produksi dan juga dari segi pemasarannya." Ucapnya pada media ini, Jumat (24/05/2024). Malam.

Sementara itu Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengapresiasi para pembatik di Sumenep, yang masih muda-muda yang merupakan produk dari pembinaan Batik Tulis Canteng Koneng, Mereka terus berkarya dan terus semangat untuk meningkatkan karya seninya.

Ia menyampaikan bahwa, pengrajin batik tulis di Sumenep saat ini rata-rata anak muda, dan hal itu menurutnya perlu mendapatkan support penuh, lantaran karya batiknya saat ini telah dipakai oleh kalangan pejabat tingkat daerah, Provinsi hingga dipakai Presiden Republik Indonesia (RI).

"Batik pola yang seperti ini sudah banyak di pakai oleh para menteri, Pejabat BUMN, Pengusaha, Gubernur dan Wakil Gubernur, di beberapa daerah di indonesia, bahkan Presiden. Ini batik generasi muda dan rata-rata yang membatik kalangan pemuda," Ucap Bupati Cak Fauzi di lansir dari akun resmi Tik Toknya.

Politisi PDI Perjuangan ini juga menjelaskan bahwa ada dua generasi pengrajin batik tulis khas Sumenep.

"Kita ada dua generasi pembatik, pertama pembatik pola di Pakandangan generasi tua generasi legendaris, dan kita ada batik pola yang membatik adalah generasi-generasi muda semua," katanya.

Untuk itu, Suami Nia Kurnia Fauzi ini kemudian mengajak seluruh awak media untuk memberitahukan kepada khalayak ramai bahwa di Sumenep ada mahakarya Batik Tulis dan yang pembatiknya rata-rata adalah pemuda.

"Ini yang teman-teman media perlu sampaikan ke publik, biar semua tahu bahwa di Sumenep ini ada karya batik yang pembatiknya rata-rata usianya 25 tahun ke bawah," Tandasnya. (TH)

comments
close
Banner iklan disini