Mahasiswa PMII saat menggelar demo di Hotel Al Ikhlas Polewali, Kamis (29/02/2024). (Foto Rahma/masalembo.com)
POLMAN, MASALEMBO.COM - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat IAI DDI Polewali Mandar menggelar aksi unjuk rasa di lokasi rekapitulasi perhitungan suara tingkat Kabupaten di Hotel Al Ikhlas Polewali, Kamis (29/02/2024).
Aksi unjuk rasa dilakukan untuk menuntut Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar menyelesaikan berbagai persoalan pelanggan pemilu yang ada di Kabupaten Polewali Mandar.
Koordinator Lapangan Muhammad Iksan Said mengatakan, berdasarkan temuan mereka terdapat tiga TPS di Kabupaten Polewali Mandar yang menurutnya bermasalah dalam proses rekapitulasi suara.
"Temuan kami di lapangan ada tiga 3 TPS yang cacat prosedur yakni TPS 1, TPS 2 dan TPS 3. Semuanya berada di Desa Rangoang, Kecamatan Matangnga, Kabupaten Polewali Mandar," ucapnya.
Ia juga menambahkan ketiga TPS yang dinilai terjadi pelanggaran, yakni di TPS 1 saksi partai tidak diperkenankan mendokumentasikan formulir C1 hasil, TPS 2 perhitungan suara dilakukan di dalam rumah warga dan di TPS 3 proses perhitungan minim penerangan.
Lebih lanjut Iksan menduga penyelenggara pemilu dalam hal ini PPK dan PTPS terjadi persekongkolan untuk menambah suara salah satu peserta pemilu di wilayah Kecamatan Matangnga.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Usman Said mengatakan dugaan pelanggaran pemilu yang terjadi di Kecamatan Matangnga saat ini sudah berproses di Bawaslu Polman.
"Dugaan pelanggaran pemilu yang kalian suarakan sudah kami tindak lanjuti dan kami proses di Bawaslu, kalian tunggu saja hasilnya nanti kita akan sampaikan," ucapnya di depan massa aksi. (Rah/red)