MAJENE, MASALEMBO.COM - Bayi Muhammad Arsyad (9 bulan) masih dalam proses perbaikan gizi untuk menambah berat badan. Saat ini dia masih dirawat di Perawatan Anak RSUD Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.
Ibu dari bayi Muhammad Arsyad, Ani (31) mengatakan, meski bayinya mulai mengalami perkembangan lebih baik, namun ia masih tetap perlu perbaikan gizi untuk menambah berat badan.
"Alhamdulillah tidak seperti pak waktunya baru kesini, sudah tertutup sedikit dadanya," kata Ani, Rabu (24/01/2024).
Ani mengungkap berdasarkan penjelasan dari dokter, bayinya didiagnosa mengalami gizi buruk. Kondisi pertumbuhannya tidak ideal karena berat badan tidak sesuai dengan usianya. Usia bayi 9 bulan sementara berat badan hanya 4,6 kilogram (kg). Kondisi tubuh juga kurus berlebihan, bahkan tampak tulang terbungkus kulit terutama di bagian dada, dan lengan. Kini bayi asal Konja Selatan, Desa Pambo'borang itu masih dalam proses penanganan medis di RSUD Kabupaten Majene.
Kepala Dinas Kesehatan Pemda Majene dr Rahmat Malik mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan perawatan bayi tersebut. Ia memastikan perawatan dilakukan secara maksimal.
"Karena dia sudah di rumah sakit, Insya Allah sudah ditangani dengan baik oleh dokter ahli dan ahli gizi, yang penting orang tuanya tidak bosan, tidak keburu pulang karena proses penyembuhannya lama," kata Rahmat Malik, Rabu, via WhatsApp.
Rahmat mengungkap bayi tersebut kemungkinan tidak hanya bermasalah soal gizi tetapi diduga juga karena faktor penyakit dari orang tua saat hamil. Ibu dari Muhammad Arsyad, kata Rahmat, pernah dirawat karena mengalami gangguan paru. Hal itu dibenarkan sendiri oleh Ani, ibu dari bayi Muhammad Arsyad, bahwa dia memang benar pernah berobat selama 6 bulan dan dirawat di RSUD Majene karena mengalami sakit.
Butuh Transfusi Darah
Dari Ruang Perawatan Anak RSID Majene, awak media memperoleh informasi dokter telah memerintahkan untuk segera melakukan transfusi darah terhadap bayi Muhammad Arsyad. Sayangnya sejak kemarin hingga kini belum tersedia darah jenis A untuk ditransfusikan ke bayi malang tersebut. Karena itu pihak Rumah Sakit dan keluarga pasien berharap segera ada orang yang rela mendonorkan darahnya.
"Untuk saat ini hanya butuh 60 CC, ndak cukup sekantong, tetapi tetap kita akan ambil satu kantong kalau ada pendonor," ujar sumber masalembo.com, Rabu siang.
Dia mengungkapkan, kemungkinan besar kondisi gizi buruk yang dialami bayi Muhammad Arsyad oleh karena ada penyakit lain yang ditularkan dari ibunya. Ternyata, kata dia, ibunya sementara berobat atau pernah berobat paru.
"Jadi agak susah menaikkan BB kalau tidak dalam kondisi sehat," ucapnya. (Har/Red)