Kapolres Majene AKBP Toni Sudagri didampingi Kabag OPS saat menggelar Press Release Akhir Tahun, Jumat (29/12/2023). [Gie/masalembo.com]
MAJENE, MASALEMBO.COM - Polres Majene mencatat selama tahun 2023 angka korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data, di tahun 2022 angka kematian akibat Lakalantas di wilayah hukum Polres Majene sebanyak 15 orang, kemudian di tahun 2023 menjadi 25 orang.
Kapolres Majene AKBP Toni Sudagri mengatakan, peningkatan angka kematian akibat lakalantas kemungkinan dipengaruhi oleh makin tingginya mobitas masyarakat pasca pandemi COVID-19. Toni menyebut, pada tahun 2022 perilaku masyarakat masih dipengaruhi oleh COVID-19 sehingga mobitas warga masih lebih rendah dibandingkan tahun 2023.
"Di 2023 sudah bebas kembali makanya mobitas masyarakat tinggi yang memicu angka kecelakaan tinggi yang menyebabkan meninggal dunia tinggi," ujar Kaplres Toni saat menyampaikan rilis akhir tahun, Jumat (29/12) di ruang data Polres Majene.
Kapolres menyebut, salah satu kasus lakalantas yang menyorot perhatian adalah kecelakaan mahasiswa UIN Alauddin di Kecamatan Sendana. Peristiwa itu menewaskan 2 orang mahasiswa.
Kapolres juga mencatat data pelanggaran lalu lintas mengalami peningkatan signifikan dari 2.324 kasus pada tahun 2022 menjadi 3.611 kasus pada tahun 2023. Sementara jumlah kecelakaan lalu lintas naik dari 93 pada tahun 2022 menjadi 100 pada tahun 2023. (Har/red)
