Gereja Orthodox Yunani Saint Porphyrius di Gaza dibombardir Israel tiga hari setelah serangan ke RS Al Alhi terjadi hingga menewaskan 500 orang lebih. [AP/Abed Khaled via CNN]
GAZA, MASALEMBO.COM - Tentara Israel menyerang sebuah gereja Kristen Ortodoks Yunani Saint Porphyrius dan membragus sebuah distrik di Zahra, Gaza Utara. Kehancuran salah satu gereja tertua dunia itu dilaporkan pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Akibat serangan itu, setidaknya delapan orang dikabarkan tewas dan ratusan terluka. Gereja ini sejak awal serangan Israel menjadi tempat pengungsian warga Zahra baik Kristen maupun Muslim.
“Kami tidak mau menerima bantuan,” kata Joumana Khreis, warga Zahra yang pilu akibat serangan udara yang menghantam gereja tempat berlindung mereka sejak serangan Israel 12 hari ini.
“Kami ingin kehancuran dan pembunuhan terhadap anak-anak yang sedang tidur dihentikan,” ujar Khreis dilansir Reuters, Jumat (20/10).
Sementara di Lebanon, pihak berwenang melaporkan tembakan tentara Israel menewaskan seorang jurnalis di daerah tempat pasukan Israel dan Hizbullah terlibat pertempuran.
Tentara Lebanon mengkonfirmasi seorang jurnalis tewas tertembak Israel pada Jumat (20/10) di daerah perbatasan selatan Lebanon.
Militer Israel sebelumnya mengatakan bahwa pasukannya telah menargetkan infrastruktur Hizbullah dan menyerang tiga orang yang berusaha meluncurkan rudal anti-tank ke Israel. Namun, ketika ditanya mengenai laporan tertembaknya seorang jurnalis, Israel mengatakan pihaknya sedang menyelidiki masalah tersebut.
Insiden ini terjadi hampir seminggu setelah seorang jurnalis Reuters terbunuh dan jurnalis lainnya terluka di Lebanon selatan.
Tentara Lebanon menyalahkan Israel atas insiden tersebut, yang menurut militer Israel sedang ditinjau.
Reuters telah meminta Israel untuk melakukan “penyelidikan yang menyeluruh, cepat dan transparan” atas insiden tersebut. (Har/Red)