-->

Hot News

Diskusi Kelompok Terpimpin Ratih Singkarru Bahas Pemeliharaan Budaya di Era Digital

By On Selasa, Oktober 10, 2023

Selasa, Oktober 10, 2023

Anggota Komisi X DPR RI Ratih Megasari Singkarru (tengah) usai kegiatan diskusi terpimpin "Merawat Sejarah dan Identitas Bangsa di Era Digital" di hotel Ratih Polewali. [Foto: Asrianto Suardi]


POLEWALI, MASALEMBO.COM - Hotel Ratih Polewali menjadi saksi atas diskusi kelompok terpimpin yang digelar oleh anggota Komisi X DPR RI fraksi Nasdem, Ratih Megasari Singkarru, dengan tema "Merawat Sejarah dan Identitas Bangsa di Era Digital." Kegiatan ini merupakan upaya untuk melestarikan warisan budaya di tengah arus digitalisasi yang melanda zaman modern saat ini.

Kegiatan yang bekerjasama dengan Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek ini berhasil menghadirkan dua narasumber utama, yaitu budayawan Muhammad Ridwan Alimuddin dan sastrawan Muhammad Ishak. Diskusi tersebut juga dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan, yang memiliki minat dan perhatian terhadap pemeliharaan budaya.

Anggota Komisi X DPR-RI, Ratih Megasari Singkarru, menyampaikan bahwa diskusi budaya ini menjadi yang pertama kali diselenggarakan di Sulbar dengan tujuan utama untuk memahami dan mencintai kearifan lokal yang kini tengah terancam oleh digitalisasi. Ia menekankan pentingnya pencerahan yang dibawa oleh para narasumber dalam upaya melindungi kebudayaan, meskipun banyak aspek budaya tergerus oleh perubahan zaman.

Ratih juga mengungkapkan bahwa praktisi budaya, seperti sastrawan, sejarawan, dan budayawan lokal, seringkali merasa sulit untuk berkolaborasi dengan pemerintah pusat maupun daerah. Mereka berharap agar pemerintah bisa lebih terlibat dalam upaya penyelamatan budaya. Dia menekankan perlunya pengembangan, pendampingan, dan kurikulum khusus di sekolah-sekolah sebagai langkah preventif agar budaya tidak tergerus.

Ratih menekankan peran penting para pegiat budaya dalam era digitalisasi ini, dengan harapan agar budaya daerah Sulbar dapat dikenal secara internasional, bahkan dapat menjadi salah satu sumber ekonomi bagi daerah tersebut. Dalam konteks ini, teknologi juga dapat digunakan untuk melindungi dan mempromosikan budaya lokal.

Perwakilan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemristek, ibu Oty, menyatakan bahwa kegiatan ini memberikan pemahaman langsung terhadap persoalan budaya di daerah pemilihan Ratih Megasari Singkarru, yang dapat diadvokasikan di tingkat nasional. Ini merupakan momen penting dalam upaya pelestarian budaya di tengah perubahan zaman dan digitalisasi yang terus berkembang. (Ant/Har)


comments