MAMUJU, MASALEMBO.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar menindaklanjuti himbauan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) soal potensi angin kencang di wilayah Sulawesi Barat.
Hal itu disampaikan Kepala BPBD Sulbar, Amir Maricar, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, 31 Oktober 2023. Dia mengungkapkan, Sulbar saat ini masih dalam status siaga darurat hidrometeorologi.
"Kita sekarang di posko itu untuk penanganan dampak El Nino, sekaligus kita sudah sampaikan ke kabupaten semua, utamanya daerah-daerah pesisir supaya diimbau nelayannya yang mau melaut, harus lihat dulu kondisi cuaca agar tidak ada terjadi kecelakaan yang diakibatkan cuaca ekstrem," kata Amir Maricar.
Dia juga mengungkapkan, pihaknya sudah memerintahkan BPBD di setiap kabupaten se-Sulbar untuk melakukan pemetaan wilayah rawan bencana akibat angin kencang. Hal itu merupakan langkah antisipatif yang dilakukan BPBD Sulbar.
"Kita sudah sampaikan ke masing-masing kalaksa kabupaten untuk mengimbau dan sekaligus mengantisipasi dimana kira-kira daerah-daerah yang kemungkinan besar terjadi bencana kalau ada angin kencang. Itu yang kita sudah lakukan," ungkapnya.
Lanjut Amir Maricar menjelaskan, belum ada himbauan ke masyarakat untuk meminimalisir aktivitas di luar ruangan. Hal itu belum dilakukan, kata Amir, lantaran pihaknya masih menelaah kondisi cuaca yang terjadi akhir-akhir ini.
"Jangan sampai kita mengimbau masyarakat mengurangi atau meminimalisir aktivitas di luar ruangan, ternyata tidak ada bencana. Ini yang kita lagi telaah saat ini. Sampai saat ini belum ada (bencana angin kencang) yang baru-baru terjadi kan sekira satu bulan lalu kalau tidak salah di Mamasa," ujar Amir Maricar.
Dia pun mendorong seluruh BPBD kabupaten se Sulbar untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana akibat cuaca ekstrim.
"Jadi, sekarang ini semua kabupaten masih status siaga darurat El Nino. Apapun dampaknya yang biasanya angin kencang, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, itu semua," tutupnya. (Ril/Har)