Tampak Penjabat Bupati Buton Tengah, Andi Muhammad Yusuf saat menyalurkan bantuan beras bertempat di Kelurahan Gu Timur, Kecamatan Lakudo. [Foto: Muhammad Al Rajap/masalembo.com]
BUTON TENGAH, MASALEMBO.COM - Pemerintah Kabupaten Buton Tengah menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat. Penyaluran bantuan beras tersebut dipimpin langsung oleh Penjabat Bupati Buton Tengah, Andi Muhammad Yusuf yang bertempat di Kelurahan Gu Timur, Kecamatan Lakudo.
Andi Muhammad Yusuf mengatakan bantuan beras tersebut disalurkan dari pemerintah pusat melalui Dinas Pangan Kabupaten Buton Tengah. Dikatakannya, beras tersebut merupakan bantuan cadangan pangan pemerintah tahap ke II yang diperuntukkan bagi keluarga penerima manfaat (KPM) tahun 2023 di wilayah Kabupaten Buton Tengah.
"Bantuan beras ini bersumber dari bantuan pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional tahap ke II selama 3 bulan melalui Dinas Pangan kabupaten/kota seluruh Indonesia," ujar Andi Muhammad Yusuf, Sabtu (30/09/2023).
Andi Muhammad Yusuf yang juga sebagai Kepala Pusat Strategi Kebijakan Pembangunan Keuangan Daerah dan Desa Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) mengungkapkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah ini adalah salah satu bentuk upaya dan kepedulian pemerintah khususnya Pemda Buton Tengah dalam membantu masyarakat kurang mampu dari segi ekonomi.
Pria berkacamata itu berharap bantuan beras yang disalurkan kepada masyarakat itu dapat dimanfaatkan dengan baik sekaligus juga berharap bantuan itu dapat meringankan beban ekonomi keluarga penerima manfaat selama beberapa waktu kedepan.
Diungkapkan Andi Muhammad Yusuf, Keluarga Penerima Manfaat atau KPM di wilayah Buton Tengah yang mendapatkan bantuan beras sebanyak 71.151 Kepala Keluarga (KK). Dimana sambung Andi Yusuf, masing-masing KK berhak mendapatkan 10 Kilo Gram beras.
Dalam kesempatan itu, Andi Yusuf juga menyinggung fenomena alam Elnino atau musim panas dan kekeringan yang saat ini sedang dihadapi oleh hampir seluruh wilayah yang ada di Indonesia, tanpa terkecuali Buton Tengah.
Selain itu, Elnino juga mempengaruhi perubahan pola curah hujan dan suhu yang berdampak langsung ke pertanian masyarakat. Akibatnya para petani gagal panen dan membuat kebutuhan pangan berkurang.
"Imbasnya saat ini terdapat beberapa daerah penghasil padi mengalami kekeringan hingga menyebabkan gagal panen, yang berimbas pada naiknya harga gabah dan beras," ungkapnya.
"Dampak Elnino sangat signifikan pada kehidupan kita, salah satunya meningkatnya harga kebutuhan pangan terutama beras yang mengakibatkan banyak masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujarnya menambahkan.
Atas kondisi tersebut, kata Pj Bupati, baik pemerintah pusat maupun daerah berupaya memberikan berbagai bantuan kepada masyarakat yang berdampak kekeringan, seperti bantuan hari ini.
"Pemerintah pusat dan daerah akan hadir ditengah-tengah masyarakat dalam rangka meringankan beban khususnya terkait dengan penyediaan pangan yang menjadi kewajiban," pungkasnya.
Salah satu warga penerima manfaat yang berhasil ditemui media ini, Muriati mengaku berterimakasih kepada pemerintah Buton Tengah atas bantuan yang diberikan kepada masyarakat. Ia mengaku bantuan beras tersebut dapat menyambung kebutuhan keluarganya selama beberapa pekan kedepan.
"Di tengah mahalnya harga pangan saat ini tentu saja menyulitkan kami untuk memperolehnya. Dengan bantuan beras ini tentunya sangat membantu untuk keberlangsungan kehidupan kami selama beberapa waktu kedepan," jelas Muriati.
Untuk diketahui, penyaluran beras tahap ke II bantuan cadangan pangan pemerintah selain dihadiri oleh para kepala OPD lingkup pemerintahan Buton Tengah, juga dihadiri oleh Wakil Ketua I DPRD Buton Tengah, Adam (Adv).