MAMUJU, MASALEMBO.COM - Provinsi Sulawesi Barat kini menjadi provinsi teraktif menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Menurut Yanto Samadikun Pembina Kearsipan Sulawesi Barat dari Arsip Nasional menyatakan, sejak Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menerapkan aplikasi Srikandi, seluruh program dan kegiatan harus termonitor dalam sistem aplikasi, hasilnya Provinsi Sulbar masuk 10 besar daerah teraktif menggunakan aplikasi Srikandi. Dan saat sini Sulbar menjadi yang terbaik penerapan Srikandi di Indonesia Wilayah Tengah dan Timur
Pengaplikasian aplikasi tersebut mulai digalakkan di awal bertugasnya Prof Zudan Arif Fakrulloh sebagai Pj Gubernur pada Mei 2023. Di Hari pertama di Sulbar ia langsung tancap gas dengan melakukan reformasi birokrasi. Sistem pemerintahan bertransformasi digital dengan menerapkan tanda tangan elektronik melalui aplikasi Srikandi. Hanya dua Minggu, seluruh OPD menyambut baik arahan Pj Gubernur.
Prof Zudan Arif Fakrulloh mengapresiasi langkah cepat OPD dalam mewujudkan reformasi sistem birokrasi di lingkup Pemprov Sulbar. Menurutnya, dengan penerapan TTE ini maka segala urusan administrasi dapat diproses lebih cepat.
"Dinas luar maupun dalam perjalanan dinas bukan lagi menjadi hambatan. Selain itu, penerapan TTE ini akan lebih hemat sebab semua arsip disimpan secara digital," kata Zudan.
Melalui aplikasi itu juga diharapkan mewujudkan birokrasi yang gesit dan responsif. Setiap ASN harus mampu menjadi solusi atas setiap permasalahan.
Kepala Dinas Kominfo Sulbar Mustari Mula mengatakan bersyukur dengan pencapaian tersebut, itu juga berkat dukungan seluruh OPD lingkup Pemprov Sulbar.
"Pasca diberlakukan Srikandi, Pak Pj Gubernur menginstruksikan dalam waktu dua minggu semua opd sudah menggunakan Srikandi dan hasilnya Sulbar sekarang 10 besar ter aktif Srikandi," kata Mustari.
Menurutnya, terobosan yang dilakukan pak Pj Gubernur dalam hal tata kelola pemerintahan dengan melakukan percepatan transformasi digital, merupakan upaya serius pemerintah untuk mendorong seluruh OPD agar aktif memanfaatkan ruang digital yang ada.
"Kita sudah menambah benefit internet dari 1000 mbps ke 3700 mbps, itu juga sudah mencakup beberapa dinas di lingkup Pemprov," jelasnya.
Ia berharap dengan capaian tersebut dapat meningkatkan kualitas penerapan aplikasi Srikandi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sulbar. (Adv)