SUMENEP, MASALEMBO.COM- Dalam rangka menggalakkan promosi sektor pariwisata melalui event atau festival. Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disparbudporapar) Kabupaten Sumenep, melibatkan pihak swasta.
Menurut Kepala Disparbudporapar Moh. Iksan pelibatan swasta itu dalam hal sponsorship pada penyelenggaraan event. Dalam kalender pada tahun 2023 direncanakan akan menyelenggarakan sebanyak 61 event promosi pariwisata.
Hingga saat ini pihaknya sudah sukses melaksanakan 20 event promosi yaitu sunmori fun bike oxygen di Pulau Gili Iyang beberapa waktu yang lalu.
" Dari 61 event yang direncanakan pemerintah hanya menggelontorkan dana kurang dari Rp 2 milliar," ujarnya.
Sebab menurutnya, alokasi anggaran yang bersumber dari keuangan daerah itu hanya bersifat stimulan. Makanya kata dia, pemerintah juga menggandeng pihak swasta untuk terlibat dalam mensukseskan event.
Salah satu contohnya event sunmori fun bike oxygen yang membutuhkan anggaran hampir Rp 180 juta. Sementara alokasi dana yang tersedia hanya Rp 50 juta untuk itu kolaborasi atau Gotong-royong sangat dibutuhkan.
"Ya kita gali sponsor, kemudian paguyubannya menarik dari pendaftaran peserta, jadi pelibatan dana swasta sangat penting," jelasnya.
Hal itu juga senada dengan konsep pentahelix yang digunakan dalam pariwisata Kabupaten Sumenep. Dimana merupakan konsep multidimensi pihak dimana unsur pemerintah, akademisi, badan dan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media massa berkolaborasi untuk mencapai tujuan.
Konsep ini diharapkan, dapat mendorong peningkatan industri pariwisata di Kabupaten Sumenep yang berdampak terhadap terbuka lapangan kerja baru dengan tujuan kesejahteraan masyarakat.
"Tahun 2024 mendatang kosnepnya adalah pentahelix dan mulai diuji saat ini, dengan melibatkan 5 unsur," ulasnya. (TH)