Situasi saat tukang menyegel gedung SD Negeri 39 Batususun, mereka juga enggan menyerahkan kunci sekolah. [Foto: Ist/masalembo.com]
MAJENE, MASALEMBO.COM - Hari pertama pembukaan sekolah di SD Negeri 39 Batususun, Desa Bambangan, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene ternyata tidak berjalan seperti yang diharapkan. Para murid yang bersemangat untuk kembali ke bangku sekolah harus kecewa karena sekolah mereka disegel oleh tukang yang baru saja menyelesaikan pembangunan gedung sekolah.
Situasi ini terjadi karena pembayaran upah pekerjaan tukang tersebut belum diselesaikan oleh pihak kontraktor. Pada hari Senin, 10 Juli kemarin, tukang memutuskan untuk menyegel gedung sekolah sehingga para murid tidak dapat memasuki ruangan kelas.
"Pas kami sampai di sekolah datang juga tukang, dia bilang mohon maaf dulu pak kami harus segel ini sekolah," kata Muhammad Asri, guru SD 39 Batususun, Selasa (11/07/2023).
Asri mengungkap, sekolah ini baru saja rampung dibangun ulang pasca rubuh akibat guncangan gempa pada 15 Januari 2021 silam. "Namun katanya upah tukangnya belum dibayar sehingga mereka segel," Muhammad Asri.
Kepala SD Negeri 39 Batususun, Haeluddin juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap kejadian ini. Ia merasa prihatin melihat anak-anak yang seharusnya gembira dan antusias menyambut hari pertama sekolah malah dihadapkan pada situasi yang membingungkan. "Kasian anak-anak bukannya gembira di hari pertama masuk sekolah, gedung justru disegel," ujar Haeluddin.
Pihak sekolah, sambung Haeluddin, memutuskan untuk tidak datang ke sekolah lagi di hari kedua pembukaan tahun ajaran baru 2023/2024 hari ini. Mereka juga sudah enggan belajar di kolong rumah yang sangat memprihatinkan. Meski demikian pihak sekolah sedang berupaya mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini, namun hingga kini belum ada jalan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Menurut Haeluddin, gedung sekolah SD Negeri 39 Batususun sudah rampung dikerjakan. Pengerjaan gedung ini dilakukan oleh pihak Kementerian PUPR RI. Namun Haeluddin tak mengetahui siapa kontraktor yang mengerjakan gedung sekolah tersebut.
Belum ada tanggapan atau keterangan dari pihak pemerintah terkait masalah ini, begitupun pihak kontraktor yang mengerjakan pembangunan gedung sekolah tersebut. Awak masalembo.com sedang berupaya mendapat keterangan dari mereka. (Har/Red)