Kadis Kominfopers Majene Mohd Andri A Nugraha (dua dari kanan) saat menghadiri bimtek penyusunan masterplan smart city, Senin (24/07/2023). [Foto: Kominfopers Majene/Rezky]
MAJENE, MASALEMBO.COM - Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfopers) Kabupaten Majene menyelenggarakan bimbingan teknis penyusunan Masterplan Kota Cerdas (Smart City) Program Quick WIN Unggulan Tahap II Kabupaten Majene Tahun 2023. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Majene, Senin, 24 Juli 2024, dan dihadiri oleh berbagai narasumber dan utusan dari Kompas Group.
Kepala Dinas Kominfopers Majene Mohd Andri A Nugraha mengatakan, tujuan kegiatan untuk meningkatkan citra Majene Smart City. Selain itu, acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta tentang potensi wilayah di Kabupaten Majene yang dapat diunggulkan.
"Sebagai bentuk dukungan dan kemitraan, bimbingan teknis ini dihadiri oleh Ibu Endah dari Kompas Group. Kehadiran beliau bertujuan untuk memperbarui dan memperlihatkan potensi-potensi wilayah Kabupaten Majene yang dapat menjadi daya tarik bagi para wisatawan," kata Mohd Andri A Nugraha.
Narasumber Kompas Group lainnya adalah Yudianto, yang menyampaikan materi tentang analisis daerah kelembagaan, strategi Gap Analysis Smart Living, dan analisis strategi Gap Analysis Smart Society. Materi yang disampaikan diharapkan dapat menjadi dasar dalam penyusunan Masterplan Kota Cerdas untuk mencapai visi Majene Smart City.
Lebih lanjut Mohd Andri A Nugraha menyatakan, melalui bimbingan teknis ini, Pemda Majene dapat memperkuat branding Majene Smart City sehingga dapat menarik minat wisatawan untuk mengunjungi dan menikmati berbagai wisata yang ada di kabupaten berjuluk Bumi Assamalewuang ini. Selain itu, Adri juga berharap agar produk lokal Kabupaten Majene dapat lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat luas, sehingga dapat meningkatkan pendapatan daerah.
"Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan Kota Majene menuju smart city yang berdaya saing tinggi, inovatif, dan berkelanjutan," pungkas Andri. (Rez/Har)