Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan UKM Provinsi Sulawesi Barat, Andi Bau Akram Dai saat mengunjungi Posko Baznas Mamuju di pameran Manakkara Fair, Jumat (14/07/2023) malam. [Awal S/masalembo.com]
MAMUJU, MASALEMBO.COM - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Mamuju ikut andil pada Pameran Manakarra Fair rangkaian kegiatan HUT Mamuju ke-483 tahun, yang berlangsung di anjungan pantai Manakarra dari tanggal 14 hingga 16 Juli 2023.
Pembukaan Manakarra Fair 2023 Jumat malam (14/7), Baznas Mamuju menampilkan produk ikan asap dan tepung sagu yang diikuti ratusan para pelaku UKM menjajakan produknya.
Wakil Ketua II Baznas Mamuju, Basri A Muin yang ikut hadir dalam pameran tersebut. Menurutnya pelaku UKM ikan asap dan tepung sagu merupakan binaan BAZNAS Mamuju.
"Dikelola para pemuda kreatif yang berani berbuat gebrakan baru yang tak terpikirkan dengan membuat ide-ide dan terobosan seperti ikan asap dan tepung sagu," kata Basri A Muin, Jumat malam (14/7/2023).
"Kita ketahui Sulbar khususnya Mamuju merupakan penghasil ikan dan sagu. Namun belum terkelola dengan baik yang bisa menghasilkan pundi-pundi cuan," sambungnya.
Selain itu, kata Basri A Muin kasus stunting di Sulbar terbilang cukup tinggi. Sehingga dengan mengelola ikan dan memperbanyak mengkonsumsi ikan, dapat menurunkan angka stunting.
"Seperti slogan, stop stunting dengan memperbanyak makan ikan," imbuhnya.
Lanjut Basri A Muin bahwa program Baznas memberikan bantuan zakat kepada 8 golongan yakni, fakir, miskin, fi sabilillah, mualaf, gharim (memiliki utang) Ibnu sabil (musafir), Amil Zakat dan riqab (hamba sahaya). Juga melakukan pendampingan kepada para pelaku usaha.
"Meski bantuan modal usaha nilainya tidak seberapa. Tapi program kita ingin mengubah dari penerima zakat (Mustahik) menjadi pemberi (Muzakki)," ujarnya.
Sementara founder pelaku usaha
ikan asap dan tepung sagu di rumah produksi bahari sumare, Ardiansyah mengatakan, bahwa ide-ide yang dilakukan karena potensi di Sulbar khususnya Mamuju sebagai penghasil ikan dan sagu. Namun belum terkelola dengan baik yang bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Menurutnya produk olahan ikan asap dan tepung sagu yang dikemas merupakan pertama di Sulbar.
"Kita menciptakan produk yang belum ada di Sulbar, seperti olahan ikan asap dan tepung sagu," pungkasnya. (Al)
