Irwan Japaruddin [ist]
MAJENE, MASALEMBO.COM - Sekretaris Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Majene, Irwan Japaruddin meminta pemerintah segera menyelesaikan penyegelan SD Inpres 2 Deking Kecamatan Malunda.
Penyegelan dilakukan oleh masyarakat Jumat, 2 Juni 2023 akibat material pembangunan belum dibayarkan.
Kata Irwan, tentu persoalan ini sangat miris sebab pembangunan SD Inpres 2 Deking merupakan bantuan pemerintah akibat dampak gempa Sulbar 15 Januari 2021 lalu yang diharapkan proses belajar-mengajar untuk segera kembali normal. "Kami berikan waktu 3 x 24 jam untuk menyelesaikan, kalau tidak kami akan aksi," kata Irwan.
"Itu bantuan gempa harusnya menjadi atensi khusus pemerintah, tapi kenapa justru terjadi penyegelan berarti ada ketidak profesional dalam pengerjaan," sambungnya.
Akibat ulah oleh oknum yang tidak profesional mengelola anggaran sekolah tersebut belum juga bisa digunakan usai penyegelan warga yang materialnya belum dibayarkan.
"Kami minta agar pemerintah segera menyelesaikan persoalan ini," tegas mahasiswa Unsulbar itu.
Padahal 30 Juni lalu, pihak PUPR Sulawesi Barat kepada Pemda Majene sudah melakukan serah terima sepuluh sekolah yang diperbaiki akibat gempa.
Irwan menilai pihak PU dan Pemda Majene menganggap proses pembangunan sudah selesai. Oleh sebab itu pihaknya juga meminta Aparat Penegak Hukum (APH) agar bertindak untuk menelusuri siapa yang mempermainkan uang pembayaran material warga sehingga belum dibayarkan.
"Kami juga meminta Aparat Penegak Hukum ( APH) untuk menelusuri persoalan ini, pihak kontraktor dan PU harus diperiksa," harap Irwan.
Selain itu ia meminta Pemda Majene agar melakukan supervisi terhadap sepuluh sekolah yang baru diterima jangan sampai masih ada kejadian serupa atau pembangunan yang dilakukan secara tidak profesional. (Ril/Hr)
