KENDARI, MASALEMBO.COM - Gubernur Sultra menggelar pertemuan dengan Dewan Energi Nasional, DR. Agus Puji Prasetyono dan DR Mustri bersama Ali Mazi, para bupati se-Sultra dan pengusaha pemegang IUP di Rujab Gubernur Sultra dalam rangka sosialisasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Di pertemuan itu, Dewan Energi Nasional menyampaikan sudah saatnya Sulawesi Tenggara menggunakan listrik dari pembangkit tenaga nuklir karena berdasarkan hasil penelitian penggunaan energi listrik tenaga nuklir lebih menguntungkan dibanding listrik PLTU maupun PLTS.
"Jika dilihat dari segi dampak dan resiko yang ditimbulkan, PLTN lebih kecil resikonya dibanding PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) maupun PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)," jelas DR. Agus Puji Prasetyono, Sabtu (20/05/2023).
Menurutnya, berdasarkan data hasil penelitian, dimana Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kandungan deposit uranium yang besar sehingga kebutuhan untuk bahan baku PLTN cukup tersedia.
Menanggapi hal itu, Ali Mazi menyampaikan Pemerintah Provinsi Sultra menyambut baik program DEN untuk mendirikan perusahaan PLTN di Sultra apalagi berdasarkan data dari Kepala Dinas ESDM Sultra bahwa kapasitas listrik di Sultra masih sangat minim dibanding kebutuhan masyarakat.
Ditempat terpisah, Ketua Umum Kadin Sultra, Anton Timbang mengatakan saat ini untuk kebutuhan listrik para perusahaan tambang seperti pembangunan smelter dan pabrik harus menyediakan pembangkit listrik sendiri.
"Sebagai ketua Umum lembaga yang menaungi seluruh pelaku usaha dan ekonomi Sultra sangat mendukung program PLTN tersebut untuk memenuhi kebutuhan akan listrik baik itu untuk kebutuhan perusahaan tambang dan pabrik, UMKM maupun masyarakat," ucap Anton Timbang.
Apalagi kata Anton Timbang, gubernur Sultra sudah menantang tim Dewan Ekonomi Nasional untuk segera merealisasikan program tersebut dalam waktu dekat.
"Jadi kami Kadin Sultra akan selalu memback-up program nasional dan pemprov demi terciptanya percepatan investasi, terbukanya lapangan kerja dan kesempatan berusaha demi kesejahteraan masyarakat Sultra," tutup Anton Timbang.