MAJENE, MASALEMBO.COM - Bupati Majene Andi Achmad Syukri menerima aspirasi Forum Badan Permusyawarahan Desa (BPD), Selasa 16 Mei 2023 pagi. Bupati didampingi Sekretaris Daerah Ardiansyah dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sudirman.
Bupati Andi Achmad Syukri sebelumnya menemui massa aksi Forum BPD Kabupaten Majene yang berorasi di halaman kantor bupati Jl Gatot Subroto Majene.
Dalam aksi unjuk rasa yang diikuti puluhan anggota BPD dari sejumlah desa di Majene, massa aksi mendesak untuk bertemu bupati Majene Andi Syukri.
Kordinator Aksi Munir mengatakan, mereka menggelar demontrasi untuk meminta kepada bupati AST meninjau ulang kembali jadwal pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, sebab dinilai kurang tepat waktu.
"Kami meminta kepada Pak Bupati, kepada Pemda Majene agar Pilkades ditinjau ulang karena banyak masalah yang lebih prioritas ketimbang Pilkades," ujar Munir saat berorasi.
Dia mengatakan, BPD sebagai penanggung jawab Pilkades tidak pernah dilibatkan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD, maka banyak hal yang tidak sinkron antara keinginan pelaksaan Pilkades dengan kondisi ril di desa terutama di kalangan BPD.
"Kami BPD kan sesuai aturan yang bertanggung jawab membentuk PPKD (Panitia Pemilihan Kepala Desa), tapi kenyataannya kami tidak diundang dalam RDP di DPRD yang kemudian memutuskan sepihak pelaksanaan Pilkades," terang Munir.
Munir meminta Pemda segera meninjau ulang jadwal pelaksanaan Pilkades, apalagi dengan alokasi anggaran yang cukup memberatkan keuangan daerah di tengah defisit yang melanda sejak akhir 2022 kemarin.
Bupati Andi Achmad Syukri saat menerima pengunjuk rasa mengatakan, pihaknya akan segera membahas kembali persoalan Pikades dengan pihak-pihak terkait, teruta PMD sebagai leading sektor desa.
"Tentu ini kita akan bahas secara intens dan srius, seperti apa solusinya nanti," kata Andi Syukri.
Ia memastikan akan mengambil langkah yang tepat agar tidak ada pihak-pihak yang dirugikan terkait "kisruh" Pilkades di Kabupaten Majene tersebut. (Ril/red)