-->

Hot News

Rumah Retak dan Jalan Bergelombang Penampakan di Dekat Lokasi Galian C Ilegal Desa Kasengan

By On Jumat, April 07, 2023

Jumat, April 07, 2023


Rumah Salah Seorang Warga Sekitar Lokasi Galian C Ilegal di Desa Kasengan, Kabupaten Sumenep. [Khairullah Thofu]

SUMENEP, MASALEMBO.COM- Kondisi rumah warga dan jalan raya penghubung di sekitar tambang Galian C ilegal yang berada di Desa Kasengan, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep sangat memperihatinkan.

Pasalnya jalan penghubung antar Kecamatan Manding-Rubaru itu terlihat bergelombang dan berlubang yang dapat membahayakan para pengguna jalan, kerusakan jalan ini disinyalir karena lokasinya berdekatan dengan lokasi tambang Galian C ilegal.

Tidak hanya itu aktivitas tambang Galian C ilegal yang sudah beroperasi puluhan tahun tersebut, juga mengakibatkan rumah seorang warga di sekitar lokasi tambang Galian C ilegal nyari roboh.

Berdasarkan pantauan kondisi seluruh tembok rumah tampak retak, seperti diakibatkan terjadi penurunan tanah. Menurut salah seorang warga sekitar lokasi tambang Galian C ilegal berinisial Z mengatakan, bahwa dampak galian C ilegal sebenarnya sudah cukup lama dirasakan. 

Kondisi Jalan Penghubung yang Bergelombang di Desa Kasengan, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep. [Khairullah Thofu]


Bahkan, meskipun saat ini tambang ilegal di sekitar lokasi sudah tak lagi beroperasi untuk sementara waktu. Namun, hingga saat ini dampaknya masih sangat terasa dan sangat membahayakan bagi masyarakat sekitar. 

"Kalau pengerjaan galian C-nya memang sudah berhenti. Tapi lihat saja dampaknya sampai saat ini, rumah-rumah banyak yang mau roboh, Semoga tidak sampai terjadi Longsor" katanya, Kamis (7/4/2023). 

Selain itu warga juga menyampaikan, kondisi lingkungan hidup didaerahnya sangat memprihatinkan pasalnya pembuktian yang selama ini menjadi penahan pergerakan tanah dan penahan longsor sepanjang 200 meter tanah di atas bukit, berjarak sekitar 50 meter dari lokasi galian C telah ambles, dengan kedalam sekitar 1 sampai 3 meter. 

Tak sampai disitu, kata Dia, saat hujan turun dengan intensitas yang tinggi, selalu terjadi bencana alam seperti banjir, longsor dan pohon tumbang. 

Namun sayangnya, menurut Z para pemilik tambang galian C seolah mengabaikan kerusakan lingkungan dan keselamatan penduduk sekitar. 

"Ini sangat parah dampaknya. Karna dari dulu dibiarkan begitu saja. Padahal dampaknya dulu sudah ada longsor, pohon tumbang tapi masih dilanjutkan operasi galian C-nya," ucapnya.

Menurutnya, kondisi bangunan yang memprihatinkan tersebut, menimbulkan ketakutan tersendiri dalam benak warga. Karena khawatir rumahnya tiba-tiba akan roboh dan mengancam keselamatannya.  

Bahkan, para pemilik rumah yang kondisinya nyaris roboh, saat ini sudah tidak lagi menempati rumahnya. Sedangkan, beberapa lainnya memilih untuk mengungsi di tempat lain saat malam hari tiba. 

"Kalau sudah begini, rumah tidak bisa ditempati, warga mengungsi. Lalu siapa yang akan mengambil tanggungjawab," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Pemkab Sumenep Ernawan Utomo mengatakan, jika galian C di daerah tersebut ilegal, bisa segera dilaporkan ke pihak berwajib. 

Dengan begitu, pihaknya meminta untuk melaporkan bahwa beberapa rumah di Desa Kasengan, Kecamatan Manding itu nyaris rusak akibat galian C ilegal, maka harus memiliki argumentasi dan alibi yang kuat.

"Monggo dilaporkan kepada yang berwajib kalo galian C tersebut illegal. Bahwa rumah di Kasengan nyaris roboh akibat galian C tolong argumentasinya atau alibi haruss kuat," imbuhnya. (TH)

comments
close
Banner iklan disini