MAJENE, MASALEMBO.COM - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Majene H. Mithhar membantah masih ada gaji honorer Pemda tak terbayarkan di tahun 2022 lalu. Hal demikian ditegaskan Mithhar usai pemberitaan soal penghapusan gaji tenaga honorer Pemda Majene tahun ini yang juga menyinggung adanya gaji honorer tak terbayarkan tahun sebelumnya.
"Memang untuk dana honorer dari APBD tahun ini tidak ada, karena anggaran kurang. Kita minta sekolah yang kasih honor melalui dana BOS. Tetapi untuk anggaran 2022 semua terbayarkan," kata Mithhar, Sabtu (1/4/2023)
Mithhar mengatakan dirinya mengklarifikasi pernyataan salah satu Kepala Sekolah bahwa masih ada gaji honorer Pemda yang tidak dibayarkan selama 6 bulan di tahun 2022.
"Itu tidak benar. Memang ada tapi hanya 11 orang guru terpencil SD, tapi itu hanya menyebrang pembayarannya," ungkap Mithhar.
Mithhar juga menyebut, adanya masalah pada rekening sempat membuat gaji beberapa orang honorer tak terbayarkan. "Tapi itu sudah selesai," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Pemda Majene telah menghapus anggaran untuk penggajian honorer tahun 2023. Mereka yang tak akan menerima lagi gaji dari APBD adalah honorer Pemda Majene pemilik SK bupati.
Kadisdikpora Mithhar megungkapkan, tidak ada anggaran untuk menghonor pemilik SK bupati tersebut. Mereka diserahkan kepada pihak sekolah untuk dapat dihonor melalui dana bantuan operasional sekolah (BOS).
"Kami sudah tanyakan ke pimpinan. Sumber anggaran untuk honor memang tidak cukup. PAD kita juga minim. Sementara DAU sudah ada ketentuan penggunaannya tahun ini," terang Mithhar kepada awak media ini, Kamis (30/3).
Mantan Kadis Perhubungan Majene itu berharap, agar pihak sekolah mengangkat honorer sesuai dengan kebutuhan dan menggajinya lewat dana BOS. (Har/Red)