-->

Hot News

Washington Murka Tuding Rusia Tabrak Pesawat Mata-mata AS

By On Kamis, Maret 16, 2023

Kamis, Maret 16, 2023

Ilustrasi [net]

WASHINGTON DC, MASALEMBO.COM - Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa jet tempur Rusia telah menyebabkan jatuhnya pesawat mata-mata tanpa awak AS di atas Laut Hitam pada hari Senin (14/3). Pernyataan tersebut mengundang penolakan dari pihak Rusia yang membantah tuduhan tersebut.

Menurut pernyataan dari Departemen Pertahanan AS, pesawat tak berawak yang disebut sebagai MQ-9 Reaper sedang melakukan operasi rutin di wilayah internasional kemudian ditabrak jet tempur Rusia. Departemen Pertahanan AS menyatakan bahwa tindakan Rusia tersebut melanggar hukum internasional dan memicu potensi konflik lebih lanjut.

Namun, Moskow membantah tuduhan AS dan menyatakan bahwa tidak ada jet tempur Rusia yang terlibat dalam insiden tersebut. Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa AS terus memperlihatkan "sikap provokatif" dan berusaha menciptakan "ketegangan buatan".

Kedua negara telah saling menuduhkan sejumlah insiden militer di masa lalu, termasuk ketegangan terbaru di perbatasan Ukraina dan penembakan pesawat mata-mata pada tahun 2018. Namun, insiden ini menunjukkan potensi eskalasi yang lebih besar antara kedua negara yang memiliki perselisihan di berbagai konflik internasional.

Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban atau kerusakan yang disebabkan oleh jatuhnya pesawat mata-mata AS. Departemen Pertahanan AS menyatakan bahwa mereka akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait insiden tersebut.

Setelah insiden jatuhnya pesawat mata-mata tanpa awak AS di atas Laut Hitam, Amerika Serikat (AS) dan Rusia saling menuding satu sama lain sebagai pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Presiden AS, Joe Biden, mengecam tindakan Rusia dan menyatakan bahwa AS akan mengambil tindakan untuk membalas insiden tersebut. "Kami mengambil insiden ini dengan sangat serius dan akan melakukan investigasi yang teliti. Kami juga berencana untuk menindaklanjuti insiden ini dengan tindakan yang sesuai," ujar Biden dalam konferensi pers pada hari Selasa (15/3) dikutip Reuters.

Insiden ini menunjukkan eskalasi potensi konflik antara AS dan Rusia yang telah saling menuduhkan sejumlah insiden militer di masa lalu. Kedua negara saat ini masih terlibat dalam sejumlah konflik internasional, termasuk krisis Ukraina dan kebijakan Rusia di Suriah.

Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai korban atau kerusakan yang disebabkan oleh insiden tersebut. Namun, insiden ini menunjukkan bahwa ketegangan antara kedua negara terus meningkat dan memicu kekhawatiran akan potensi eskalasi konflik yang lebih besar. (Hr/Red)

comments
close
Banner iklan disini