Kabid Hikmah Pemuda Muhammadiyah Sumenep, Moh. Horri. [Foto: Khairullah Thofu]
MASALEMBO.COM, SUMENEP- Kepala Bidang (Kabid) Hikmah Pemuda Muhammadiyah Sumenep, Moh. Horri menyampaikan alasan mundurnya 6 orang kader Muhammadiyah dari kepengurusan DPD Komite Nasional Pemuda Indonesi (KNPI) Kabupaten Sumenep.
Menurut Moh Horri, selama menjadi pengurus di DPD KNPI Kabupaten Sumenep hanya namanya yang terpampang secara administrasi. Tapi tidak pernah sekalipun diajak diskusi atau komunikasi perihal program-program kepemudaan yang sedang dijalani oleh KNPI Kabupaten Sumenep.
"Bahkan sekretaris yang juga merupakan kader kita juga mengaku hampir tidak tau dengan program -program yang ada di KNPI Sumenep, " ternganya, Senin (20/02/2023) malam.
Akibatnya, kader Muhammadiyah yang ada di KNPI Sumenep tidak mengetahui sama sekali program yang ada di organisasi. Pihaknya beranggapan jika memang tidak ada keterbukaan perihal program terhadap kadernya.
Makanya kata dia, percuma keberadaan kader Muhammadiyah di kepengurusan KNPI Kabupaten Sumenep. Padahal pendelegasian kader Muhammadiyah di KNPI Sumenep bertujuan untuk memberikan kontribusi secara maksimal.
"Jadi, menurut hemat kami adanya kader-kader kita yang di KNPI sama dengan tidak adanya," ujarnya.
Lebih jauh Moh Horri mengesakan keluarnya pengurus KNPI ini menjadi pelajaran bagi ketua KNPI Sumenep untuk kembali merangkul pengurus yang lain dan juga organisasi pemuda yang ada di Sumenep agar solidaritas di KNPI dan juga organisasi kepemudaan di Kabupaten Sumenep tetap terjalin baik, solid dan harmonis. (TH)
