MASALEMBO.COM, SUMENEP- Masyarakat di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur sempat digemparkan dengan penemuan bayi pada Minggu 12 Januari 2023.
Bayi tak berdosa itu ditemukan tepat di belakang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Kecamatan Batuan Kabupaten Sumenep dalam keadaan masih bernyawa.
Pihak kepolisian Polres Sumenep yang mendengar informasi tersebut langsung bergerak cepat mendatangi lokasi penemuan bayi.
Kepolisian langsung meminta keterangan kepada dua orang saksi yang menemukan bayi tersebut. Selain itu kepolisian juga memeriksa CCTV yang ada di Puskesmas Batuan.
Dari hasil olah TKP itu, polisi akhirnya mengantongi identitas pelaku yang diduga telah dengan sengaja membuang bayi perempuan tersebut.
Dari hasil pemeriksaan, lanjut Widiarti, terdapat darah di bagian baju belakang FA dan ari-ari, kemudian yang bersangkutan dilakukan tindakan medis di Puskesmas Batuan.
"Berdasarkan petunjuk di CCTV identitas pembuang bayi itu diduga adalah FA (18) warga Perumahan Batuan." Kata AKP Widiarti pada Minggu 12 Januari 2022
*Kepolisian Belum Melakukan Penahanan*
Kendati sudah mengantongi nama pelaku pembuangan bayi pihak Polres Sumenep hingga kini belum melakukan langkah penahanan.
Menurut Kabaghumas Polres Sumenep AKP Widiarti saat ini pelaku bernisial FA yang tidak lain merupakan ibu dari bayi tersebut masih dalam kondisi mental yang drop.
"Iya, untuk penahanannya masih belum karena ibu pembuang bayi kondisinya masih drop," kata Widiarti Senin, 13 Februari 2023.
Pelaku berinisial FA (18) diketahui saat ini masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun hingga saat ini pihak kepolisian belum mengungkap siapa sosok ayah dari bayi tersebut.
Kondisi Bayi
Kondisi bayi berjenis kelamin perempuan yang ditemukan oleh petugas jaga Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Madura, pada Minggu (12/2/2023) sekitar pukul 12.30 WIB secara umum dalam keadaan sehat.
Kepala PKM Kecamatan Batuan, dr. Sari Yuliyarti, M.Kes menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan kondisi umum (KU) bayi tersebut normal. Berat bayi 2000 gram dengan panjang 45 cm.
"Saat ditemukan badan bayi dalam keadaan kotor tanpa sehelai kain pun. Tali pusar masih belum dipotong dan mengeluarkan darah", imbuhnya.
Setelah dilakukan serangkaian perawatan terhadap bayi berjenis kelamin perempuan itu, bayi diberikan air susu ibu (ASI) dengan respon sangat baik. Bayi menetek dengan lahap dan kuat.
"Kebetulan, di PKM Batuan ada petugas yang sedang menyusui anaknya dan bersedia mendonorkan ASInya", kata Sari.
Untuk penanganan lebih lanjut, Sari merekomendasikan untuk merujuk bayi tersebut ke RSUD Mohammad Anwar Sumenep. "Tadi, pukul 13.20 WIB bayi kami rujuk ke rumah sakit daerah karena BBLR (Bayi Barat Lahir Rendah, red). Berat badannya kurang", tandasnya.
Pihaknya pertama kali mengetahui informasi penemuan bayi tersebut, setelah petugas Puskesmas Batuan menghubungi dirinya melalui saluran telfon
"Iya, tadi teman-teman petugas jaga telepon saya dan mengabari kalau menemukan bayi di belakang kantor. Bayinya berjenis kelamin perempuan," tambahnya. (TH)