Bupati Majene Andi Achmad Syukri, Kepala Bappeda Andi Amriani Chaerani, Direktur PDAM Arlin Aras dan Kepala Bidang di Bappeda Majene saat melakukan audiensi dengan pihak Kementerian PUPR di Jakarta, Rabu 8 Februari 2023. [Foto: Abrar Effendy/Kominfo Majene]
MAJENE, MASALEMBO.COM - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mandar Kabupaten Majene akan mengusulkan anggaran perbaikan intake instalasi pengelolaan air minum (IPA) sebesar Rp 28 miliar ke Kementerian PUPR Republik Indonesia.
Usulan tersebut menjadi kesepakatan pertemuan Pemda Majene bersama Kementerian PUPR di Jakarta, Rabu (8/2/2023)
Direktur PDAM Majene Arlin Aras mengatakan, Kementerian PUPR menjanjikan anggaran perbaikan intake IPA Galung Lombok sesuai proposal yang diajukan. Namun posisi intake IPA Galung Lombok akan dipindahkan ke Desa Renggeang, Kecamatan Tinambung, Polewali Mandar.
"Secara geologis dan hidrologis sudah tidak layak di sana (Galung Lombok) jadi mau dipindahkan ke Desa Renggeang, tim kami sudah menganalisis," ujar Arlin usai mendapingi bupati Majene melakukan audiensi dengan pihak Kementerian PUPR.
Arlin mengungkap, Pemda Majene yang dipimpin langsung bupati Andi Achmad Syukri telah berkunjung ke Kementerian PUPR membicarakan terkait kerusakan intake IPA Galung Lombok yang dihantam banjir bandang pada Jumat, 18 Nopember 2022 lalu. Selain Direktur PDAM dalam kesempatan itu hadir juga Kepala Bappeda dan Kepala Bidang Infrastruktur Wilayah.
"Jadi Insya Allah dalam waktu dekat akan kami tuntaskan semua persyaratannya, khususnya terkait dengan RAB itu," ujar Arlin.
Arlin berharap, proposal senilai Rp 28 miliar yang akan diajukan ke Kementerian PUPR dapat direalisasi pada APBN Perubahan 2023 atau APBN 2024.
Jika proyek perbaikan itu dapat dikerjakan, kata Arlin, maka permasalahan air minum yang selama ini masih kerap terjadi di Majene akan teratasi. (Har/Red)
